KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Keluhan mengenai mahalnya harga makanan di kawasan wisata kembali terjadi dan membuat heboh.
Kali ini keluhan mengenai harga makanan yang dianggap terlalu mahal dan tidak wajar di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Kasus ini berawal dari unggahan foto bon pembelian makanan di Kedai Rizqi Maulana yang beredar di media sosial.
Baca juga: Penjelasan Bobby Nasution soal Dugaan Tabung Oksigen Kosong di RS Pirngadi Medan
Konsumen merasa harga mi rebus di warung tersebut terlalu mahal.
Saat dikonfirmasi, pengelola Kedai Rizqi Maulana, Dila Nuraulia (29) membantah telah mematok harga tinggi demi mendapatkan keuntungan besar.
Dila mengatakan, kejadian yang dialami seorang pengujung dan membuat heboh ini murni karena kekeliruan pegawai saat menghitung pembayaran makanan.
"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuma kesalahannya yang Rp 18.000 dikali dua sama dengan Rp 54.000. Itu seharusnya Rp 36.000. Kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk, capek," kata Dila Nuraulia kepada Tribunnews, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Penangkapan Begal Sadis di Medan Dibantu 25 Kamera CCTV
Menurut Dila, kesalahan penghitungan pembayaran itu terjadi pada saat waktu tengah malam, sehingga diduga pegawai yang melayani konsumen dalam keadaan tidak cermat.
Harga sebenarnya untuk satu porsi mi rebus pakai telur Rp 18.000.
Dengan demikian, harga dua porsi seharusnya Rp 36.000.
Namun, oleh pegawai warung pada saat itu tercatat Rp 54.000.
Terkait kejadian ini, Dila mengaku bersedia mengembalikan selisih harga makanan itu kepada pengunjung yang merasa dirugikan tersebut.
"Hubungi saya saja atau datang lagi ke sini, uangnya dikembalikan kalau merasa dirugikan," kata Dila.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.