Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Harga Mi Rebus di Puncak Mahal, Pengelola Warung Beri Klarifikasi

Kompas.com - 03/06/2021, 08:53 WIB
Abba Gabrillin

Editor

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Keluhan mengenai mahalnya harga makanan di kawasan wisata kembali terjadi dan membuat heboh.

Kali ini keluhan mengenai harga makanan yang dianggap terlalu mahal dan tidak wajar di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Kasus ini berawal dari unggahan foto bon pembelian makanan di Kedai Rizqi Maulana yang beredar di media sosial.

Baca juga: Penjelasan Bobby Nasution soal Dugaan Tabung Oksigen Kosong di RS Pirngadi Medan

Konsumen merasa harga mi rebus di warung tersebut terlalu mahal.

Saat dikonfirmasi, pengelola Kedai Rizqi Maulana, Dila Nuraulia (29) membantah telah mematok harga tinggi demi mendapatkan keuntungan besar.

Dila mengatakan, kejadian yang dialami seorang pengujung dan membuat heboh ini murni karena kekeliruan pegawai saat menghitung pembayaran makanan.

"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuma kesalahannya yang Rp 18.000 dikali dua sama dengan Rp 54.000. Itu seharusnya Rp 36.000. Kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk, capek," kata Dila Nuraulia kepada Tribunnews, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Penangkapan Begal Sadis di Medan Dibantu 25 Kamera CCTV

Menurut Dila, kesalahan penghitungan pembayaran itu terjadi pada saat waktu tengah malam, sehingga diduga pegawai yang melayani konsumen dalam keadaan tidak cermat.

Harga sebenarnya untuk satu porsi mi rebus pakai telur Rp 18.000.

Dengan demikian, harga dua porsi seharusnya Rp 36.000.

Namun, oleh pegawai warung pada saat itu tercatat Rp 54.000.

Terkait kejadian ini, Dila mengaku bersedia mengembalikan selisih harga makanan itu kepada pengunjung yang merasa dirugikan tersebut.

"Hubungi saya saja atau datang lagi ke sini, uangnya dikembalikan kalau merasa dirugikan," kata Dila.

 

Dila mengatakan, harga makanan di warungnya tergolong wajar.

Menurut dia, harga makanan di kawasan Puncak yang merupakan lokasi wisata itu masih tergolong normal, atau sama dengan harga di tempat wisata lainnya.

"Kalau harga di sini mah normal ya, di tempat wisata kayak gini mah. Soalnya ngontrak warungnya enggak murah di sini, belum gaji karyawan, belum biaya kebersihan," kata Dila.

Dila mengatakan, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak warungnya beroperasi 2 tahun lalu.

Pasca viral di media sosial, Dila mengaku sempat kebingungan, karena khawatir warungnya bakal sepi pengunjung.

Namun, ternyata tidak demikian. Warung tersebut tetap ramai didatangi pembeli.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul:Pengelola Warung Rizqi Maulana Buka Suara, Harga Seporsi Mi Rebus Harusnya Rp 18 Ribu, Bukan 27 Ribu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com