Salin Artikel

Jadi Sorotan, Ini Fakta di Balik Video Bupati Alor Marahi dan Usir Staf Kemensos

KOMPAS.com - Insiden Bupati Alor Amon Djobo memarahi dan mengusir dua staf Kementerian Sosial menjadi sorotan.

Dalam video yang beredar, tampak Bupati Amon marah terkait bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos yang justru diurus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alor.

Amon menuding, pihak Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah Alor. Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Penjelasan Sekretaris Daerah Alor

Sekda Kabupaten Alor Soni Alelang menjelaskan, insiden itu terjadi saat bupati sedang menyusun surat untuk Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pejabat.

"Ketika kami sedang kesal atau sedang menyiapkan surat untuk dikirim ke Presiden. Tiba-tiba masuklah dua orang staf kementerian sosial itu, sehingga bupati melampiaskan kekesalan itu ke staf Kemensos," kata Soni.

Menurutnya, usai insiden itu, Bupati Amon segera meminta maaf dan melanjutkan pembicaraan dengan lancar.

Bahkan, ketiganya juga sempat berpelukan dan masalah itu sudah selesai. 

"Saya juga ada di lokasi saat itu, jadi saya tahu persis kejadiannya seperti apa," ungkapnya.

2. Telusuri perekam video

Amon memprotes video yang beredar soal insiden itu. Menurutnya, isi video tersebut tidak lengkap dan terkesan memprovokasi.

"Seharusnya mereka videokan secara lengkap, bukan sepenggal-penggal yang nantinya memprovokasi. Videonya juga dibuat lengkap sehingga alurnya jelas. Setelah marah saling memaafkan dan omong baik-baik dan semuanya berjalan dengan baik," kata Soni, Rabu (2/6/2021) malam.

Saat ini Pemkab Alor berencana melaporkan penyebar video tersebut ke pihak berwajib.

3. Tanggapan Ketua DPRD Alor

Sementara itu, Ketua DPRD Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Enny Anggrek menanggapi soal tudingan Amon.

Menurutnya, bantuan yang disalurkan melalui DPRD bukan PKH tetapi bantuan sembako dari Presiden melalui Kemensos untuk para korban bencan Badai Seroja.

"Jadi harus kita luruskan dulu, bahwa itu bukan bantuan PKH yang masuk ke rekening warga, tapi bantuan sembako untuk masyarakat," kata Enny.

Enny mengakui, pihaknya juga langsung memfasilitasi kendaraan untuk mengangkut semua bantuan itu ke masyarakat yang terdampak bencana.

4. PDI-P cabut dukungan

Usai insiden itu, Enny yang juga merupakan Ketua DPC PDI-P Alor, mencabut dukungan bagi Amon dan wakilnya Imran Duru.

Keputusan itu, kata Enny, sudah ditandatangani oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Salah satu pertimbangan sikap PDI-P Alor itu adalah menarik dukungan bagi Amon adalah tindakan yang pengusiran dua staf Kemensos

"Tentu dengan keputusan DPP PDIP, kami sebagai pengurus DPC PDI-P Kabupaten Alor akan segera menjalankan," kata Enny.

Alasan pencabutun dukungan itu, menurut Enny, adalah adanya indikasi tindakan tidak terpuji yang dilakukan Bupati Amon, salah satunya mengusir dua staf Kementerian Sosial dan aparat TNI.

(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/03/085716778/jadi-sorotan-ini-fakta-di-balik-video-bupati-alor-marahi-dan-usir-staf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke