UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang langsung menutup tempat wisata air untuk mengantisipasi adanya kecelakaan seperti yang terjadi di Waduk Kedung Ombo Boyolali.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, wisata air di wilayahnya tersebar di beberapa wilayah.
"Ada beberapa kolam renang, Senjoyo, dan area Rawa Pening. Perhatian utama memang di Rawa Pening karena luas wilayahnya dan karakter di perairannya yang tidak bisa diprediksi, apalagi di situ juga ramai pemancing," jelasnya, Minggu (16/5/2021) usai pemantauan bersama Forkompinda Kabupaten Semarang.
Baca juga: Pengemudi Perahu Terbalik di Kedung Ombo Berusia 13 Tahun, Polisi: Masih Diperiksa
Ngesti mengungkapkan, sebelum Lebaran telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan tempat wisata.
"Tempat wisata ditutup sampai 17 Mei 2021, setelahnya nanti akan ada evaluasi. Kita fokus pada penanganan dan pencegahan Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut, mengenai ketaatan pengelola tempat wisata dan pengunjung, Ngesti menilai sudah berjalan optimal. Dari hasil pantauan, keterisian restoran di lokasi wisata maksimal 40 persen.
"Selain itu, semua juga sudah memakai masker. Petugas juga mengingatkan agar sebelum masuk ke area pengunjung harus memakai masker dengan baik dan benar," kata Ngesti.
Baca juga: Satu Jenazah Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo Ditemukan, Dua Masih Dicari
Sementara, GM Kampoeng Rawa Petrus mengatakan wisata air yang dalam pengelolaannya telah tutup seiring terbitnya Surat Edaran Bupati Semarang.
"Wisata air memang menjadi favorit pengunjung, tapi kami patuh dengan imbauan pemerintah," ujarnya.
Jika perahu wisata beroperasi, lanjutnya, maksimal hanya berisi delapan penumpang.
"Setiap penumpang wajib mengenakan pelampung. Selain itu mereka juga diasuransikan sebagai antisipasi jika terjadi musibah," kata Petrus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.