Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MUI Medan Serukan Umat Islam Gelar Takbiran di Masjid

Kompas.com - 12/05/2021, 20:05 WIB
Dewantoro,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Moh Hatta menyerukan umat Islam tidak menggelar takbir keliling saat malam Idul Fitri 1442 Hijriah.

 

"Untuk perayaan malam takbiran sebaiknya dilaksanakan di masjid-masjid ataupun di rumah saja," katanya saat menerima kunjungan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto di kediamannya, Jalan Bambu, Kecamatan Medan Timur, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Kemenag Gunungkidul Larang Takbir Keliling, Imbau Khatib Shalat Id Tidak dari Luar Daerah

Hatta menjelaskan, imbauan untuk melaksanakan malam takbiran di masjid guna mengantisipasi terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"Jangan sampai perayaan malam takbiran dengan berkeliling (konvoi) menimbulkan klaster baru penularan Covid-19 di Kota Medan. Oleh karena itu, saya meminta kepada Umat Muslim untuk menahan diri melaksanakan takbiran di masjid dan rumah masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, kedatangannya bersama Waka Polda Sumut dalam rangka menjalin silaturahmi bersama tokoh agama.

"Kita tahu lebaran tahun ini masih dalam situasi penyebaran Covid-19. Oleh karena itu kedatangan saya ke kediaman Ketua MUI Kota Medan meminta dukungan agar menyampaikan imbauan yang dikeluarkan pemerintah untuk tidak takbiran keliling," ujarnya.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Larang Takbir Keliling, Shalat Id Dijaga Ketat Satgas Covid-19

Kedatangan Kapolda Sumut bersama Wakapolda Sumut dan PJU Polda Sumut disambut hangat Moh Hatta beserta keluarga.

Pertemuan yang penuh kekeluargaan itu tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com