Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Gunungkidul Larang Takbir Keliling, Imbau Khatib Shalat Id Tidak dari Luar Daerah

Kompas.com - 12/05/2021, 12:32 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul (Kemenag Gunungkidul) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling untuk mencegah kerumunan.

Selain itu, pada saat shalat Idul Fitri (shalat Id) diimbau tidak mendatangkan pembicara atau khatib dari luar daerah.

Kepala Kemenag Gunungkidul Arif Gunadi mengatakan, pihaknya berharap masyarakat memahami aturan dari pemerintah untuk tidak melaksanakan takbir keliling.

Kumandang takbir bisa dilakukan di masing-masing masjid maupun mushala dengan jumlah warga yang mengikuti dibatasi hanya 10 orang sampai 15 orang.

Baca juga: Larang Takbir Keliling, Menag: Berpotensi Akibatkan Kerumunan

Saat di masjid pun, warga diimbau untuk menaati protokol kesehatan. "Takbir keliling masih dilarang oleh pemerintah," kata Arif saat dihubungi, Rabu (12/5/2021)

Arif mengatakan, untuk hari raya Idul Fitri berbeda dengan tahun 2020 lalu, masyarakat saat itu hanya diperbolehkan shalat Id dengan keluarga inti di rumah. Tahun ini, ada 1.230 lokasi shalat Id, yang terdiri dari lapangan dan masjid.

Untuk acuan penyelenggaraan shalat Id sudah ada Surat Edaran Menteri Agama No.04/2021. Menurut dia, edaran menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan sehingga pelaksanaan shalat tidak menjadi sumber penyebaran virus Corona.

Baca juga: Tidak Ada RT Zona Merah, Shalat Id Diperbolehkan di Seluruh Wilayah Kabupaten Blitar

Jika terjadi kerumunan, shalat Id bisa dibubarkan

Dia meminta panitia untuk memastikan protokol kesehatan selama shalat Idul Fitri. Sebab, jika tidak bisa mengendalikan kerumunan bisa dibubarkan oleh satgas.

"Kalau terjadi kerumunan dan tidak bisa dikendalikan, shalat Id bisa dibubarkan. Tapi sebelum itu (pembubaran) dilakukan, harus ada upaya-upaya persuasive dari petugas sehingga tidak terjadi kesalahan pemahaman di masyarakat. Jadi, harus terus dingatkan agar menaati protokol kesehatan," kata Arif

Pihaknya mengimbau agar panitia tidak mendatangkan pembicara atau Khatib dari luar daerah. Setelah khotbah, warga diimbau untuk tidak bersalaman.

"Khatib tidak diperkenankan menghadirkan dari luar daerah," ucap Arif.

Sementara untuk tradisi syawalan atau halal bihalal dibatasi aturan ketat, dan tidak boleh ada kerumunan massa. Umat muslim juga diimbau untuk tidak lupa berzakat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com