Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Khusus Pasien Covid-19 di Gowa Sudah Penuh, Warga Diimbau Patuhi Prokes

Kompas.com - 07/05/2021, 04:08 WIB
Abdul Haq ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Tempat pemakaman khusus untuk pasien Covid-19 di Jalan Teratai Indah, Lingkungan Macanda, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sudah penuh.

Hingga Kamis (6/5/2021) pukul 10.40 WITA, sudah 1.003 jenazah dikuburkan di pemakaman tersebut.

"Kapasitas pemakaman khusus Covid-19 hanya menampung 1.000 makam dan sekarang telah melebihi," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Gowa, Gaffar, lewat pesan singkat, Kamis.

Baca juga: Nelayan Sabu Raijua Temukan Dugong Mati Terdampar di Pantai, Proses Pemakaman Pakai Ritual Adat

Setelah pemakaman itu dinyatakan penuh, belum ada informasi lebih lanjut soal lokasi baru untuk menguburkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Sebagai informasi, Pemakaman Macanda di Gowa sempat menjadi lokasi pemakaman pasien Covid-19 dari seluruh Sulawesi Selatan.

Petugas bersiap menurunkan jenazah pasien di Macanda Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE Petugas bersiap menurunkan jenazah pasien di Macanda Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.

Baru pada November 2020, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memutuskan pemakaman orang yang meninggal karena infeksi virus corona tidak lagi terpusat di tempat tersebut.

Saat pasien Covid-19 sudah boleh dimakamkan di pemakaman umum sekitar tempat tinggalnya, Pemakaman Macanda sudah diisi 626 jenazah.

Baca juga: Honor Pemikul Jenazah Covid-19 Telat Dibayar, Ini Alasan Pemkot Bandung

Sedangkan Kepolisian Resor Gowa berharap dengan adanya informasi sudah penuhnya makam untuk pasien Covid-19, masyarakat menjadi sadar dengan pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara benar.

Warga Gowa dan sekitarnya juga diharap mengurungkan niatnya untuk mudik saat libur Idul Fitri agar potensi penularan virus corona bisa diredam.

"Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik Lebaran karena akan berakibat fatal bagi diri kita maupun orang sekitar kita karena penyebaran Covid-19 tidak mengenal siapa pun," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Gowa AKP Mangatas Tambunan lewat pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com