Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Curiga Tumpukan Kain Bergerak, Ternyata Pemudik dan Motornya Bersembunyi

Kompas.com - 06/05/2021, 16:03 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pemudik mulai melakukan berbagai cara supaya bisa melintasi beberapa pos penjagaan polisi selama masa larangan mudik.

Seperti seorang pria yang bersama motornya bersembunyi di dalam sebuah mobil boks pengangkut gulungan kain.

Pria tersebut mencoba mengakali petugas supaya bisa mudik dari Bandung ke Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.

Baca juga: 872 Kendaraan dari Jakarta dan Bandung Diminta Putar Balik di Pos Gentong Tasikmalaya

Adapun pemerintah telah menetapkan larangan mudik di masa pandemi Covid-19 mulai hari ini 6-17 Mei 2021.

"Iya, kita temukan seorang pria yang bersembunyi di dalam mobil boks pengangkut kain bersama motornya. Pria itu nekat berada di ruangan tertutup selama perjalanan, berniat supaya bisa pulang," ujar Perwira Pengendali Pos Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kompol Gunarto kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Kisah Pemudik Pulang Pakai Travel ke Tasik: Ongkos 4 Kali Lipat, Bonus Surat Negatif Antigen, Dijamin Lolos Pos Penyekatan

Gunarto mengatakan, para pemudik mulai melakukan berbagai cara supaya bisa melintasi pos penjagaan di beberapa wilayah.

Pria dan mobil boks yang terjaring di pos penyekatan di Gentong ini langsung diminta putar balik ke daerah asal, karena tak memiliki keterangan tes swab atau rapid test antigen bebas corona.

"Kita langsung memutarbalikkan kembali ke daerah asalnya. Iya, bersama mobil boksnya juga disuruh kembali lagi," kata Gunarto.

Baca juga: Kamis Siang, 300 Motor dan 140 Mobil Diminta Putar Balik di Karawang

Saat ditemukan, pria bersama motornya itu bersembunyi di balik gulungan kain.

Namun, salah seorang petugas curiga adanya gerakan pada tumpukan kain.

Pada saat diperiksa ternyata orang yang bersembunyi.

"Setelah kita mintai keterangan, mengaku orang itu pemudik," kata Gunarto.

Baca juga: Bus Bawa Pemudik Nekat Terobos Pos Penyekatan di Jambi, Sempat Dikejar Petugas, Akhirnya Putar Balik

Sejak diberlakukan larangan mudik, terpantau di Pos Penyekatan Gentong, Tasikmalaya, telah ada ratusan kendaraan yang diminta putar balik.

Adapun Jalur Gentong adalah jalur alternatif mudik ke selatan Jawa dari arah Jakarta, Bandung menuju Tasikmalaya, Jawa Tengah, Yogyakarta sampai Jawa Timur dan Bali.

Baca juga: Akal-akalan Pemudik di Cianjur, Naik Angkot biar Tak Kena Sekat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com