TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pemudik mulai melakukan berbagai cara supaya bisa melintasi beberapa pos penjagaan polisi selama masa larangan mudik.
Seperti seorang pria yang bersama motornya bersembunyi di dalam sebuah mobil boks pengangkut gulungan kain.
Pria tersebut mencoba mengakali petugas supaya bisa mudik dari Bandung ke Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.
Baca juga: 872 Kendaraan dari Jakarta dan Bandung Diminta Putar Balik di Pos Gentong Tasikmalaya
Adapun pemerintah telah menetapkan larangan mudik di masa pandemi Covid-19 mulai hari ini 6-17 Mei 2021.
"Iya, kita temukan seorang pria yang bersembunyi di dalam mobil boks pengangkut kain bersama motornya. Pria itu nekat berada di ruangan tertutup selama perjalanan, berniat supaya bisa pulang," ujar Perwira Pengendali Pos Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kompol Gunarto kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).
Gunarto mengatakan, para pemudik mulai melakukan berbagai cara supaya bisa melintasi pos penjagaan di beberapa wilayah.
Pria dan mobil boks yang terjaring di pos penyekatan di Gentong ini langsung diminta putar balik ke daerah asal, karena tak memiliki keterangan tes swab atau rapid test antigen bebas corona.
"Kita langsung memutarbalikkan kembali ke daerah asalnya. Iya, bersama mobil boksnya juga disuruh kembali lagi," kata Gunarto.
Baca juga: Kamis Siang, 300 Motor dan 140 Mobil Diminta Putar Balik di Karawang
Saat ditemukan, pria bersama motornya itu bersembunyi di balik gulungan kain.
Namun, salah seorang petugas curiga adanya gerakan pada tumpukan kain.
Pada saat diperiksa ternyata orang yang bersembunyi.
"Setelah kita mintai keterangan, mengaku orang itu pemudik," kata Gunarto.
Baca juga: Bus Bawa Pemudik Nekat Terobos Pos Penyekatan di Jambi, Sempat Dikejar Petugas, Akhirnya Putar Balik
Sejak diberlakukan larangan mudik, terpantau di Pos Penyekatan Gentong, Tasikmalaya, telah ada ratusan kendaraan yang diminta putar balik.
Adapun Jalur Gentong adalah jalur alternatif mudik ke selatan Jawa dari arah Jakarta, Bandung menuju Tasikmalaya, Jawa Tengah, Yogyakarta sampai Jawa Timur dan Bali.
Baca juga: Akal-akalan Pemudik di Cianjur, Naik Angkot biar Tak Kena Sekat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.