Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Perbelanjaan di Sumedang Mulai Ramai, Satpol PP Ancam Cabut Izin Usaha

Kompas.com - 03/05/2021, 19:56 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mulai dipadati pengunjung.

Kepala Bidang Penegakkan Perundang-undangan Daerah pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang Yan Mahal Rizzal mengatakan, personel gabungan disiagakan untuk mencegah terjadinya kerumunan di seluruh titik pusat perbelanjaan.

"Personel gabungan siaga mengatur, sekaligus terus mengimbau agar tidak terjadi kerumunan," ujar Rizzal kepada Kompas.com, Senin (3/4/2021).

Baca juga: Cerita Wali Kota Bandung Terhalang Parkir Liar yang Belanja Lebaran, Marah Dituduh Beri Izin

Rizzal menuturkan, pengelola atau penanggungjawab usaha telah diperingatkan untuk patuh pada protokol kesehatan.

Jika terjadi kerumunan, maka pengelola usaha akan diberikan sanksi sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2021 tentang pengenaan sanksi administrasi terhadap pelanggaran tertib kesehatan dalam pelaksanaan PSBB proporsional di Sumedang.

"Sanksi yang diberikan berupa denda administrasi dengan beberapa tahapan lanjutan hingga ke pencabutan izin usaha," tutur Rizzal.

Baca juga: Tidak Ada Celah bagi Warga yang Nekat Mudik via Pelabuhan Merak

Personel gabungan penegak disiplin protokol kesehatan siaga di pusat perbelanjaan di wilayah Sumedang kota, Senin (3/5/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.com/AAM AMINULLAH Personel gabungan penegak disiplin protokol kesehatan siaga di pusat perbelanjaan di wilayah Sumedang kota, Senin (3/5/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Rizzal menyebutkan, hingga hari ini baru ada satu pusat perbelanjaan yang mendapat sanksi akibat adanya kerumunan.

"Baru Griya Plaza Sumedang yang kami denda Rp 300.000 karena terjadi kerumunan," sebut Rizzal.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengimbau masyarakat untuk menahan diri, tidak euforia menjelang Lebaran tahun ini.

"Karena kita belum aman dari Covid-19. Lonjakan kasus di India harus menjadi contoh bagi kita semua," ujar Erwan kepada Kompas.com di Gedung Negara, Sumedang.

Senada dengan Rizzal, Erwan menuturkan, personel gabungan akan disiagakan di pusat perbelanjaan untuk mencegah terjadinya kerumunan.

"Personel gabungan akan memberikan sanksi tegas, baik itu kepada warga maupun pemilik usaha yang abai protokol kesehatan. Ada sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha bagi pemilik usaha yang melanggar," kata Erwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com