Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Celah bagi Warga yang Nekat Mudik via Pelabuhan Merak

Kompas.com - 03/05/2021, 19:04 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pembatasan transportasi darat, udara dan laut diberlakukan.

Termasuk di Pelabuhan Merak, Banten, yang menjadi penghubung Pulau Jawa dengan Sumatera.

Baca juga: Cerita Wali Kota Bandung Terhalang Parkir Liar yang Belanja Lebaran, Marah Dituduh Beri Izin

Mengantisipasi adanya masyarakat yang nekat pulang kampung, pihak kepolisan akan melakukan pengetatan dengan memeriksa tiap kendaraan yang akan menyeberang.

Polisi akan meneliti modus-modus yang digunakan oleh masyarakat untuk dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

"Kita akan memeriksa semua kendaraan, termasuk membuka terpal, buka pintu mobil boks, kemudian mobil towing kita buka, biasanya di atas ada penumpangnya," ujar Kapolres Cilegon Sigit Haryono kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Duduk Perkara Kurir Ditodong Pistol oleh Pemesan Barang di Bogor

Jika ada kendaraan yang membawa penumpang, maka akan diminta putar balik.

Bahkan akan ada sanksi berupa tilang.

Mengantisipasi adanya pemudik yang besikukuh dengan petugas di lokasi pemyekatan, polisi sudah menyiapkan spanduk yang berisi aturan larangan mudik.

"Kalau ada yang ngeyel atau berdebat, tinggal tunjuk saja itu aturannya sudah ada. Jika tidak masuk ke satu pengecualian," ujar dia.

Sigit menyebutkan, ada pengecualian masyarakat yang diperbolehkan menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauhuni Lampung.

"Jika ada yang sakit, ada bukti rekam medisnya. ASN, TNI dan Polri yang bertugas bisa melanjutkan perjalanan," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com