Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ketahuan Jambret Tas Nakes, Pria Ini Bawa Kabur Motor Korban dan Tinggalkan Motornya

Kompas.com - 03/05/2021, 17:15 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang penjambret bernama Kamaluddin alias Black (24) warga jalan Lingkar Nunukan, Kalimantan Utara tak menyangka kalau aksinya bakal mendapat perlawanan sengit dari korbannya, Iin Nurul istiqomah (27), seorang tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Nunukan.

Iin dengan sekuat tenaga mempertahankan tas miliknya, sampai-sampai ia terjerembab ke aspal karena kuatnya tarikan si jambret.

Kabag Humas Polres Nunukan AKP.Muhammad Karyadi mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi di jalan Ujang Dewa Sedadap Nunukan Selatan pada 30 April 2021 sekitar pukul 22.00 wita.

‘’Pelaku merupakan eks TKI yang dideportasi dari Tawau Malaysia ke Nunukan pada Maret 2021. Selama di Nunukan, pelaku bekerja serabutan dan tidak memiliki tempat tinggal yang tetap,’’ujarnya, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Nani Apriliani, Pengirim Sate Maut di Bantul Pesan Racun Kalium Sianida 250 Gram

Dituturkan Karyadi, pada hari kejadian, korban pulang kerja dari RSUD sendirian menggunakan motor Honda Beat warna merah putih menuju Tanjung Harapan.

Saat melintas di jalan Ujang Dewa Sedadap, korban diklakson seorang laki laki yang juga mengendarai sepeda motor.

Saat korban berhenti, laki laki tersebut berpura pura menanyakan alamat. Tiba tiba saja, ia menarik paksa tas wanita korban yang melingkar di leher. Terjadi tarik menarik sampai keduanya sama sama terjatuh.

"Korban berteriak-teriak minta tolong, itu membuat pelaku panik lalu merampas tas dan melarikan diri menggunakan sepeda motor korban. Pelaku meninggalkan motornya, jadinya tukeran motor,’’kata Karyadi.

Baca juga: Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anaknya Tertangkap, Bandiman Merasa Lega

Mendapat laporan peristiwa tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan secara intensif.

Lokasi persembunyian pelakupun diketahui, sayangnya pelaku berhasil melarikan diri saat penyergapan. Polisi hanya mendapati sepeda motor milik korban.

"Sempat hilang jejak selama dua malam, akhirnya Minggu 2 Mei tadi malam, kami kembali melakukan penggerebekan. Pelaku masih saja berupaya melarikan diri, sehingga kami lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur,"katanya.

Diketahui, pelaku sudah 4 kali masuk penjara di Malaysia. terakhir kali ia dihukum 6 tahun penjara dalam perkara penganiayaan berat.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu, 1 unit sepeda motor Honda beat warna merah putih dengan Nomor Polisi KU 2773 NO, 1 unit sepeda motor Honda beat hitam dengan Nomor Polisi KU 2503 NF, dan 2 buah kunci motor.

"Pelaku dan barang bukti kami bawa ke Mako Polres Nunukan guna penyidikan. Kita jerat dengan Pasal 365 ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman kurungan paling lama 9 tahun,’’kata Karyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com