Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Uang untuk Swab Antigen dan Bayar Kos, 2 Siswa di Sleman Nekat Jambret Ponsel

Kompas.com - 29/03/2021, 16:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang siswa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Temanggung, Jawa Tengah, yang sedang menjalani magang di sebuah hotel di Yogyakarta nekat menjambret ponsel di Kecamatan Sleman.

Aksi tersebut dilakukan dengan alasan membutukan biaya untuk swab antigen dan membayar kos.

Kapolsek Sleman Kompol Irwiantoro mengatakan, kedua pelaku menjambret ponsel pada 19 Maret 2021.

"Dari tindak pidana penjambretan atau pencurian dengan kekerasan ini berhasil diamankan dua orang yakni KI (21) dan AD (20)," ujar Kapolsek Sleman Kompol Irwiantoro dalam jumpa pers di kantornya, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Lari dari Kejaran Polisi untuk Rapid Test, Jambret Lompati Pagar RS Setinggi 2 Meter

Irwiantoro menyampaikan, korban saat itu bersama seorang temanya pada hari Jumat 19 Maret 2021 sekitar pukul 21.30 WIB pulang dari kerja.

Keduanya lantas berhenti di pinggir jalan Pringgodiningrat, Beran, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman.

"Berhenti di depan kantor UPT Persampahan Sleman sama temanya baru selfie, foto-foto. Di sekitar situ kan lagi dibangun area taman," ungkapnya.

Saat sedang asik foto-foto, tiba-tiba datang kedua pelaku dengan berboncengan sepeda motor.

Kedua pelaku yang merupakan warga Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, ini langsung merampas ponsel korban.

Mengetahui ponselnya dirampas, korban melakukan perlawanan.

"Korban melakukan perlawanan dengan memegang jaket pelaku. Korban bahkan sempat terseret sejauh kurang lebih 10 meter, sampai mengalami luka ditangan sebelah kanan,kaki sebelah kiri, dan pelipis" tuturnya.

Baca juga: Pengakuan Jambret yang Sudah Beraksi 16 Kali: Biasanya Incar Orang yang Pacaran...

Mengelami kejadian tersebut, korban yang seorang perempuan ini langsung melapor ke Polsek Sleman.

"Hari Rabu tanggal 24 Meret kita berhasil mengamankan keduanya di kosnya," tuturnya.

Kedua pelaku lanjutnya masih berstatus siswa salah satu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Keduanya berada di Yogyakarta untuk magang di salah satu hotel. Selama magang, keduanya tinggal di satu kos yang sama di daerah Tegalrejo, Yogyakarta.

"Pengakuanya motif ekonomi, karena tidak ada kiriman uang. Tapi masih terus kita dalami," urainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com