Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Banting Istri dan Mengantarnya ke Tukang Urut, Seorang Suami di NTT Gantung Diri

Kompas.com - 03/05/2021, 15:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pria asal Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial ARS, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.

Pria berusia 24 tahun itu gantung diri usai bertengkar dan membanting tubuh istrinya, YA (19).

Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021) pagi membenarkan hal itu.

"Kejadiannya kemarin. Dia ditemukan tewas gantung diri oleh istrinya sendiri," ujar Randy.

Baca juga: Sampaikan Bantuan Rp 1 M untuk Korban Badai Seroja, Ridwan Kamil: Warga Jabar Sangat Mencintai NTT

Sempat bertengkar dengan istri

Ilustrasi marahThinkstockphotos.com Ilustrasi marah

Randy menjelaskan, ARS dan istrinya terlibat pertengkaran yang berujung penganiayaan terhadap sang istri.

Kejadian itu bermula, saat ARS dan istrinya yang berinisial YA bertengkar dalam rumah.

ARS membanting tubuh istrinya ke tanah hingga tubuh bagian belakang mengalami keseleo.

Setelah itu, ARS masih mengantar istrinya ke tukang urut untuk diobati.

Usai mengantar istrinya, mereka pulang ke rumah. Sekitar pukul 20.00 WITA, ARS, istri dan anak yang baru berusia lima bulan  tidur di dalam kamar rumah mereka.

Tak berselang lama, anak mereka menangis, sehingga YA bangun untuk mencari senter dan hendak membuat susu untuk anak mereka.

Baca juga: Diduga Cekcok dengan Mantan Suami, Ibu Muda di Banjarmasin Tewas Gantung Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com