Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kapal Van der Wijck Tenggelam di Perairan Lamongan? 13 Orang Ini Akan Membuktikan

Kompas.com - 29/04/2021, 05:30 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Untuk membuktikan kebenaran kapal Van der Wijck tenggelam di perairan Kabupaten Lamongan, tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur akan melakukan eksplorasi.

Tim BPCB Jawa Timur berjumlah 13 orang akan melaksanakan eksplorasi di sekitar area yang diduga kuat lokasi kapal Van der Wijck karam mulai Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Sinopsis Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Akhir Kisah Cinta Hayati dan Zainuddin

Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, dari 13 orang yang terlibat dalam agenda eksplorasi kapal van der wijck, 10 di antaranya adalah penyelam. Sementara sisanya merupakan tim scuba.

Baca juga: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Capai 570 Ribu Penonton

 

Mereka akan berusaha membuktikan keberadaan kapal yang diperkirakan tenggelam di perairan Brondong, Lamongan, pada tahun 1930 tersebut.

"Besok (Kamis) kami akan mulai melakukan eksplorasi, mencari titik keberadaan tenggelamnya kapal Van der Wijck. Kami juga akan melakukan identifikasi, apakah benar kapal yang ditemukan memenuhi ciri-ciri sebagai kapal Van der Wijck," ujar Wicaksono saat bertemu Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Kantor Pemkab Lamongan, Rabu (28/4/2021).

Wicaksono menambahkan, jika memang nantinya kapal yang ditemukan memenuhi ciri-ciri kapal Van der Wijck, maka pihaknya bakal meneruskan agenda eksplorasi dengan menerbitkan aturan terkait perlindungan dan pengelolaan bagi masyarakat Lamongan.

Penerbitan aturan dilakukan bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Pemkab Lamongan.

"Ini penting supaya kapal yang sudah berhasil diidentifikasi tidak menjadi korban jarahan dari para pencari harta karun," ucap dia.

Wicaksono mengatakan, kapal Van der Wijck memiliki nilai sejarah tinggi.

Selain merupakan kapal mewah pada tahun 1936 dan ditenggarai bermuatan banyak barang berharga dan bersejarah, kapal ini juga menjadi cikal bakal inspirasi lahirnya PT Pelni.

"Nilai sejarah itulah yang membuat kapal Van der Wijck ini menjadi sangat penting," ucap Wicaksono.

Wicaksono menjelaskan, wilayah perairan utara Jawa Timur dari mulai Banyuwangi hingga Tuban, termasuk Madura, memang menyimpan banyak bangkai kapal sisa-sisa Perang Dunia II.

Hanya saja, banyak di antara barang bersejarah tersebut yang telah dijarah oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Seperti di Tuban itu ada bangkai kapal uap yang sudah habis tinggal rangkanya saja, sedangkan komponen lain sudah dipotong dan diangkat untuk dijual," kata Wicaksono.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyambut baik dimulainya eksplorasi kapal Van der Wijck.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com