KULON PROGO, KOMPAS.com – Warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak mencari srontol untuk camilan saat buka puasa.
Srontol merupakan camilan tradisional yang terbuat dari singkong.
Camilan srontol ini banyak diburu warga Kulon Progo yang hendak berbuka puasa.
Yun Juminah (43), seorang pedagang Pasar Tiban Kauman di Pedukuhan Jatingarang Kidul, Kalurahan Jatisarano, Kapanewon Nanggulan mengatakan, camilan srontol bisa ditemukan saat bulan Ramadhan.
Baca juga: Cerita Berkah Ramadhan di Kampung Caruluk, Sentra Produksi Kolang-kaling Turun-temurun di Cianjur
Ia menjual satu bungkus srontol isi 20-25 butir seharga Rp 2.000.
“Kami bisa bikin srontol sampai dua puluh kilogram ubi kayu (ketela pohon/singkong),” kata Juminah saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/4/2021).
Juminah mengungkapkan, srontol merupakan camilan yang banyak disukai anak-anak hingga orangtua.
Dia mengaku, pembuatan srontol diawali dengan mengupas ketela pohon kemudian diperas untuk diambil sari patinya.
Adonan pun dibentuk sebesar kelereng, kemudian digoreng hingga berwarna coklat keemasan.
Juminah mengaku telah menjual srontol mengikuti jejak ibunya Saritem.
Camilan srontol, kata dia, sangat nikmat disantap dalam kondisi hangat karena akan menciptakan kesan krispi saat kunyahan pertama.
“Krispinya wong ndeso, bukan krispinya orang di luar sana,” canda Juminah.
Baca juga: Cara Membuat Kumbu, Kue Khas Palembang yang Laris Saat Ramadhan
Selain srontol, mi kuning juga tak luput dari buruan warga Kulon Progo di Pasar Ramadhan Kauman.
Mi tersebut disajikan polos tanpa kecap dan saus sehingga warnanya tetap kuning.
Sutijah (62), penjual mi kuning mengaku menjual satu bungkus mi yang telah diberi sambal seharga Rp 2.000.