Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Sebelum Larangan Mudik, Bakal Ada Tes Swab Antigen di Perbatasan Masuk Jateng

Kompas.com - 19/04/2021, 18:29 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah mulai meningkatkan pengawasan di 14 titik pintu masuk wilayah Jawa Tengah.

Peningkatan pengawasan itu dilakukan sepekan sebelum diberlakukannya larangan mudik 6 hingga 17 Mei 2021.

Pos pengamanan akan dijaga ketat di 14 titik oleh tim gabungan TNI/Polri mulai dari wilayah Brebes sampai ke perbatasan Jawa Timur, lalu Cilacap hingga Blora.

Baca juga: ASN Jateng Nekat Mudik Lebaran Bakal Diberi Sanksi Potong Tunjangan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan masyarakat yang hendak masuk ke perbatasan masuk Jawa Tengah akan dites swab antigen.

Hal ini dilakukan sebagai langkah prioritas untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19.

"Bagi masyarakat yang akan masuk ke wilayah Jawa Tengah yang diindikasikan bukan dari Jateng kita akan melakukan tes swab antigen. Kalau nanti hasilnya reaktif mereka harus kembali. Kalau non reaktif boleh masuk. Ini H-7 atau sebelum pelaksanaan operasi ketupat," kata Kapolda usai rapat dengan Gubernur Jateng, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Antisipasi Warga Mudik Lebih Awal, Tim Gabungan Jaga di Perbatasan Banyumas Mulai Hari Ini

Operasi Ketupat Candi 2021 akan berlangsung pada H-7 hingga H+7 Lebaran atau bersamaan dengan larangan mudik 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

"Jadi sekarang kita sudah berlakukan itu. Dengan harapan untuk menekan angka Covid-19 di Jateng agar menurun. Sudah kita pasang anggota di setiap pintu masuk untuk melaksanakan kegiatan skala prioritas masyarakat yang akan masuk ke wilayah Jateng," ujarnya.

Kapolda mengatakan pengawasan ketat juga dilakukan bagi masyarakat yang nekat menembus masuk ke Jateng melalui jalur tikus.

"14 titik itu juga termasuk jalur tikus karena bukan yang di tol. Contohnya Sragen, Klaten, Wonosobo, Rembang, Blora. Itu semuanya non-tol. Untuk menghalau masyarakat agar tidak berduyun-duyun masuk Jateng," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com