Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Ragu Menanam Porang, Heriyanto Kini Ingin Garap Sampai 13 Hektare

Kompas.com - 18/04/2021, 13:31 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kisah sukses menanam porang kali ini datang dari Heriyanto, seorang petani asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Memulai kariernya sebagai petani porang sekitar empat tahun yang lalu dengan modal Rp 7 juta, kini dengan berbagai jerih payah yang dilaluinya, Heriyanto bakal menanam 13 hektare porang.

"Yang jelas saya beli bibit Rp 7 juta sekitar 1 kuintal," ucap Heriyanto, saat berbincang dengan Kompas.com di kebunnya, Desa Karangjong, Kecamatan Ngawen, Blora, Sabtu (17/4/2021).

Berawal dari keraguan

Heri sapaan akrabnya menceritakan awal menanam porang dirinya cukup ragu bakal sesukses saat ini.

Baca juga: Cerita Petani Tebu Beralih Menanam Porang, dari Omzet Rp 9 Juta Kini Rp 100 Juta

"Saya mulai itu sekitar 4 tahun yang lalu, dengan berbekal keraguan, keraguan itu 50 persen ragu, 50 persen saya bangun keyakinan, artinya ya ragu ya nanam, nanam dengan keraguan," kata Heri.

Waktu itu, harga katak bibit porang perkilonya senilai Rp 70.000. Sedangkan harga jual umbinya sekitar Rp 3.500 sampai Rp 4.000 perkilogram.

"Dengan angka Rp 70.000 saya pikir mahal, tapi saya iseng tanam, begitu tanam di kebun, karena isunya itu tanaman liar, ya sudah saya tanam liarkan, alih-alih tumbuh sempurna, malah rumputnya yang subur. Begitu rumputnya subur, alhasil mengundang petani yang ingin mencari rumput," ujar dia.

Porangnya dibabat pencari rumput

Karena banyaknya rumput dan mindset pencari rumput yang menganggap porang merupakan makanan ular, maka hampir 90 persen tanaman porangnya gagal dipanen.

"Jadi porang itu tumbuh di antara sela-sela rumput, sehingga porang saya kebabat habis, lha saya tegur 'lho mas itu kan tanaman', kata dia 'lho opo iki pakan ulo', dengan benak-benak kebanyakan, porang dianggap makanan ular," kata dia.

"Kalau mindset-nya begitu, percuma saya nanam, saya semprot pakai herbisida, mati porangnya, mati rumputnya. Jadi, tahun pertama itu yang tersisa 10 persen," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com