Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Paskah, Sekelompok Warga Terjunkan 4 Anjing Pelacak Menyisir Sejumlah Gereja di Malang

Kompas.com - 01/04/2021, 19:31 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Paskah 2021, sejumlah warga yang tergabung dalam Search and Rescue Dog atau SAR Dog menyisir sejumlah gereja di Malang, Kamis (1/4/2021).

Hal itu dilakukan untuk merespons aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan keamanan gereja yang akan dikunjungi jemaat untuk beribadah Paskah. Sehingga, mereka merasa aman dari ancaman teror.

Warga yang tergabung dalam SAR Dog membawa empat anjing pelacak dan metal detector. Mereka menyisir gereja tersebut secara suka rela.

General Manager SAR Dog Jatim, Gagah Soeryo Pamoekti mengatakan, sterilisasi dilakukan untuk memastikan gereja tersebut aman dari ancaman teror bom.

Baca juga: 1.000 Personel Gabungan Amankan Paskah di Mimika, Tim Jibom Periksa Sejumlah Gereja

"Ini kekhawatiran kita melihat Indonesia yang masih marak kasus terorisme. Terakhir teror ke Mabes Polri kemarin. Kita secara swadaya membantu TNI dan Polri untuk berkomunikasi dengan gereja-gereja untuk menyumbangsihkan yang kami bisa untuk mengantisipasi adanya teror," kata Gagah saat sterilisasi di Gereja Katolik Maria Diangkat Ke Surga Kota Malang, Kamis.

Saat sterilisasi di Gereja Katolik Maria Diangkat Ke Surga, Gagah mengatakan, salah satu anjing mendeteksi adanya bahan peledak.

Namun setelah ditelusuri, ternyata itu adalah korek api kayu yang digunakan pihak gereja untuk menyalakan lilin.

"Anjing sempat mengidentifikasi. Tapi ternyata itu korek api di altar," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com