PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan aksi kejar-kejaran sepeda motor di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, beredar luas melalui aplikasi perpesanan.
Dalam video berdurasi 19 detik tersebut seorang pengendara sepeda motor mengejar sebuah sepeda motor Honda Vario berwarna putih di Jalan Gatot Soebroto dan berbelok ke Jalan Merdeka.
Sambil merekam video, pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu juga meneriaki maling terhadap dua orang penunggang Honda Vario di depannya.
Baca juga: Viral, Video Polisi Labrak Istrinya yang Berprofesi Polwan Berduaan dengan Sesama Polisi di Hotel
Salah satu saksi mata, Fatur mengungkapkan, sebelum terjadi aksi kejar-kejaran pengendara Vario tersebut merampok pengguna mobil di Jalan Kesatrian Purwokerto, Kamis (1/4/2021).
"Kebetulan saya di dekat lokasi kejadian. Saya yang nyebarin video tersebut, yang mengejar teman saya," kata Fatur kepada wartawan, Kamis.
Fatur menjelaskan, aksi perampokan tersebut bermula saat pengendara mobil dari arah selatan berhenti karena ban gembos. Saat pengemudi turun mengecek ban, kawanan perampok mengambil uang di dalam mobil.
"Setelah mengambil uang (pengendara vario yang datang searah dengan mobil) putar balik. Terlihat uang berceceran, sempat terjadi tarik-tarikan (antara perampok dan pengemudi mobil," ujar Fatur.
Baca juga: Penyiksa Satwa Langka Simpai Viral di Medsos, Terancam 5 Tahun Penjara
Menurut Fatur, temannya sempat berusaha mengejar pengendara Vario, namun dihalang-halangi oleh pengendara sepeda motor lain yang diduga merupakan kawanan perampok.
"Ada dua orang yang mengejar, teman saya dihalang-halangi. Yang memvideo itu temannya teman saya. Katanya pelaku seperti membawa pisau, jadi tidak berani mendekat," kata Fatur.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Korban bernama Hendi Yudono (48) habis mengambil uang kantor di BRI sekitar Rp 49 juta. Uang yang dibawa kabur pelaku sekutar Rp 10 juta, karena setelah korban melapor dan dihitung ulang, uang tersisa Rp 39 juta," jelas Berry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.