YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada hari ini, Rabu (31/3/2021), sekitar 08.11 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, seismogram mencatat awan panas guguran itu berlangsung selama 9 detik.
"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Baca juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, 9 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu Tipis
Berdasarkan pemantauan BPPTKG pada hari ini sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Gunung Merapi telah mengeluarkan lava pijar sebanyak 16 kali.
Sejumlah lava itu meluncur ke arah barat daya dengan jarak terjauh hingga 1.000 meter.
Gunung Merapi juga tercatat mengalami 25 kali gempa guguran, tiga kali gempa embusan, empat kali gempa fase banyak, dan satu kali gempa vulkanik dangkal.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (Siaga)," sebut Hanik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan- barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Baca juga: Kerangka Manusia di Gunung Merapi Ternyata Laki-laki yang Sudah Meninggal Setahun
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.