Salin Artikel

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Meluncur Sejauh 1.000 Meter

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, seismogram mencatat awan panas guguran itu berlangsung selama 9 detik.

"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Berdasarkan pemantauan BPPTKG pada hari ini sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Gunung Merapi telah mengeluarkan lava pijar sebanyak 16 kali.

Sejumlah lava itu meluncur ke arah barat daya dengan jarak terjauh hingga 1.000 meter.

Gunung Merapi juga tercatat mengalami 25 kali gempa guguran, tiga kali gempa embusan, empat kali gempa fase banyak, dan satu kali gempa vulkanik dangkal.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (Siaga)," sebut Hanik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan- barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.


Masyarakat diimbau agar tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya. 

Selain itu, masyarakat diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata juga direkomendasikan tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/31/113509178/gunung-merapi-kembali-keluarkan-awan-panas-meluncur-sejauh-1000-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke