YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran pada Senin, (22/3/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB. Jarak luncur awan panas guguran ini 1.300 meter-1.500 meter mengarah ke barat daya.
"Teramati 2 kali awan panas guguran di Gunung Merapi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, Senin (23/3/2021), periode pengamatan 00.00 WIB - 06.00 WIB,
Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas guguran terjadi pada pukul 02.03 WIB.
Baca juga: BPPTKG: Perilaku Gunung Merapi 2021Cukup Unik, Ada 2 Pusat Erupsi
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm. Durasi awan panas tercatat 134 detik. Estimasi jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya.
Awan panas berikutnya terpantau terjadi pada pukul 05.11 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 milimeter. Durasi awan panas guguran tercatat 150 detik. Estimasi Jarak luncur awan panas guguran 1.500 meter ke arah barat daya.
Selain itu, pada pukul 00.00 WIB-06.00 WIB teramati 5 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi.
"Lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya," jelasnya.
Data kegempaan di Gunung Merapi, untuk awan panas guguran sebanyak 2 dengan amplitudo 40 mm-48 mm dan durasi 134 detik-150 detik. Guguran sebanyak 35 dengan amplitudo 3 mm-37 mm dan durasi 10 detik-99 detik.
Hybrid/fase banyak jumlah 3 dengan amplitudo 2 mm-3 mm, S-P 0.3 detik-0.4 detik, durasi 5 detik-6 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (Siaga)," tandasnya.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 700 Meter
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.