Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Dalami 3 Kasus Dugaan Pelanggaran HAM di Jombang

Kompas.com - 23/03/2021, 22:37 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI melakukan kajian dan pendalaman terhadap tiga kasus dugaan pelanggaran HAM di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kasus dugaan pelanggaran HAM itu berkaitan dengan hak warga negara mendapatkan pelayanan bidang kesehatan, serta hak untuk hidup di lingkungan sehat, maupun memperoleh udara bersih.

Ketiga kasus itu di antaranya, kasus bau tak sedap dari pabrik pengolahan limbah bulu ayam di Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, dan kasus ibu melahirkan tanpa bantuan tenaga medis di sebuah rumah sakit di Jombang.

Terakhir, kasus pembuangan limbah secara asal dari puluhan pabrik tahu yang menyebabkan masyarakat tidak nyaman karena bau tidak sedap akibat limbah.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Subianta Mandala mengungkapkan, ketiga kasus itu menjadi perhatian setelah pihaknya menerima laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Laporan atas dugaan pelanggaran HAM dari tiga kasus di Jombang tersebut, jelas Subianta, diterima pihak Kemenkumham sejak tahun lalu.

Berdasarkan laporan itu, Kementerian yang juga menangani bidang hak dasar warga negara itu melakukan pendalaman dan meminta klarifikasi kepada berbagai pihak.

Baca juga: Mulai Diterapkan April, Ini Sejumlah Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Kota Blitar...

"Laporan itu kami terima melalui Yankomas, kemudian diproses di Jakarta (Kemenkumham). Kami ke sini atas perintah dan tugas dari Kementerian," kata Subianta kepada Kompas.com, di Lapas Kelas II B Jombang, Selasa (23/3/2021). 

Sebenarnya, jelas Subianta, Kemenkum HAM sudah melayangkan surat kepada Pemkab Jombang untuk mengklarifikasi adanya dugaan pelanggaran HAM dari ketiga kasus tersebut.

Surat itu, ungkap dia, dilayangkan pada Agustus 2020. Namun, hingga enam bulan berlalu, surat tersebut tidak mendapatkan balasan.

"Surat itu kami kirimkan Agustus 2020, kira-kira sudah enam bulan lalu. Karena tidak ada respon, tidak dijawab, kami datang kesini langsung," kata Subianta.

Sejak tahun lalu, kasus bau dari pabrik pengolah bulu ayam, ibu melahirkan di rumah sakit tanpa bantuan tenaga medis, serta limbah pabrik tahu, cukup menyita perhatian berbagai kalangan.

Untuk mendalami adanya dugaan pelanggaran HAM pada ketiga kasus itu, Kemenkum HAM meminta penjelasan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Jombang.

Beberapa pihak dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Perindustrian dan Perdagangan, serta Perizinan dihadirkan dalam sebuah pertemuan terbatas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com