Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Kebijakan Impor, 20.000 Ton Garam Industri di Sabu Raijua NTT "Nganggur" Tak Laku Dijual

Kompas.com - 21/03/2021, 11:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20.000 ton garam industri asal Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini belum juga terjual.

Akibatnya, semua garam tersebut disimpan dan menumpuk di sejumlah gudang yang tersebar di 12 lokasi berbeda.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sabu Raijua, Lagabus Pian kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (21/3/2021) pagi.

Pian menyebut, 20.000 ton garam itu tersebar di 10 desa pada lima kecamatan di wilayah itu.

Baca juga: Puluhan Ribu Ton Garam NTT Belum Terjual, Gudang Sampai Jebol, Petani: Kenapa Pemerintah Impor?

Menurut Pian, stok garam yang diproduksi sejak tahun 2018 pun masih ada yang tersisa, sehingga hanya disimpan di gudang milik para petani.

"Itu dampak kebijakan impor waktu itu," ungkap Pian.

Pian menyebut, pada tahun 2018 harga garam cukup tinggi, namun mulai kebijakan impor berlaku, harga anjlok dan pembeli tak lagi membeli garam dari Sabu Raijua.

Baca juga: Soal Rencana Pemerintah Impor Garam, Ini Curhat Petani di Karawang

Kondisi itu berlanjut hingga tahun 2019 dan 2020 serta 2021.

"Harga jual kami dari 700 per kilogram dijual 500 per kilogram. Itu terpaksa dilakukan, karena hasil produksi sudah tidak bisa tertampung dalam gudang yang ada," ujar Pian.

Di Kabupaten Sabu Raijua, terdapat 107 gudang penampung garam, dengan kapasitas masing-masing gudang itu 150 ton.

Baca juga: Garam Gunung Krayan yang Dulu Diminati Malaysia, Kini Mati Suri

Pemda Saju Raijua sudah surati Jokowi sejak 2019

Melihat kondisi itu lanjut Pian, pada 19 Agustus 2020 lalu, pemerintah daerah Kabupaten Sabu Raijua telah bersurat ke Presiden Joko Widodo.

Surat itu ditandatangani oleh mantan Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke.

Dalam surat itu, tertulis jelas upaya pemerintah setempat untuk pemulihan ekonomi melalui tambak garam yang dikelola masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com