Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penambang Emas di Minahasa Selatan Ditemukan Tewas, Tim SAR Pindahkan Timbunan Batu Besar

Kompas.com - 20/03/2021, 08:05 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Dua penambang emas rakyat di Desa Karimbow, Kecamatan Motoling Timur, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan, Jumat (19/3/2021).

Keduanya tewas tertimpa longsor batuan berukuran besar. Saat ini tim sementara berusaha melakukan evakuasi dua korban.

"Korban meninggal dua orang. Tim SAR masih melakukan proses pemindahan batu-batu yang menindih para korban," kata Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto, lewat pesan singkat, Jumat malam.

Baca juga: Tambang Emas di Minahasa Selatan Longsor, 4 Penambang Tertimbun

Sebelumnya diberitakan, dalam evakuasi ini, Basarnas Manado menurunkan satu tim melalui UPT di Amurang, guna turun ke lokasi tambang rakyat tersebut.

Dua penambang lainnya sudah dievakuasi dan mengalami luka-luka, ada yang patah tangan.

Kepala Kantor Basarnas Manado, Sinaga, mengatakan tambang emas itu longsor pada Kamis (18/3/2021).

Personel SAR bersama anggota TNI-Polri dan masyarakat sekitar langsung mengevakuasi penambang yang tertimbun.

Setelah beberapa saat proses evakuasi berlangsung, dua penambang bisa diselamatkan.

"Dua korban sudah dievakuasi mengalami luka-luka dan patah tangan, dan dua korban masih tertimbun longsor tambang," kata Sinaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/3/2021) siang.

Baca juga: Perempuan Tewas dengan Luka Lebam di Semarang Dibunuh Mantan Suami karena Tolak Belikan Emas

Sinaga menyebut, penambang yang masih tertimbun adalah Melky Korah dan Yani Lombok. Mereka adalah warga Desa Tokin, Kecamatan Motoling Timur, Minahasa Selatan.

Proses evakuasi dua orang ini, disebut Sinaga, terkendala kondisi tanah yang labil. Tim SAR gabungan pun hanya bisa memeriksa hingga 300 meter dari mulut tambang.

Sampai Jumat sore, tim SAR gabungan masih berupaya untuk mensterilkan bebatuan dan tanah dengan menahan menggunakan papan dan balok.

"Sehingga pada saat pemindahan batu-batu yang menimpa korban di sekitarnya bisa aman," sebut Sinaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com