Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Madiun Perpanjang PPKM Mikro, PKL Diizinkan Berjualan hingga Pukul 23.00 WIB

Kompas.com - 08/03/2021, 22:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro hingga 22 Maret 2021.

Wali Kota Madiun mengatakan, dalam penerapan PPKM mikro tersebut, pedagang kaki lima (PKL) mendapat kelonggaran bisa berdagang hingga pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes di Syukuran Wali Kota Blitar, 31 Orang Jalani Tes Cepat Antigen

Kebijakan itu diambil agar pendapatan PKL Kota Madiun tetap stabil meski musim penghujan tiba.

“Kalau dahulu (buka) sampai jam 20.00 lalu jam 21.00 sekarang (PKL) bisa buka sampai pukul 23.00,” ujar Maidi kepada di Balai Kota Madiun, Senin (8/3/2021).

Ia mengatakan, sebagian besar PKL kesulitan menjual dagangannya saat musim hujan. Hal itu menjadi alasan untuk memperpanjang waktu operasional bagi PKL.

Ia berharap, dagangan para PKL bisa ludes dibeli warga.

"Saat ini musim penghujan. Jam 20.00 belum habis hingga jam 21.00 belum juga habis (dagangannya). Insya Allah jam 23.00 dagangannya sudah habis,” kata Maidi.

Meski mendapat kelonggaran, seluruh PKL tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Mantan Sekda Kota Madiun itu tak ingin kelonggaran jam operasional membuat PKL lalai menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Maidi juga menjelaskan alasan Madiun memperpanjang penerapan PPKM Mikro. Salah satunya, agar RT yang berstatus zona kuning Covid-19 segera menjadi hijau.

Baca juga: 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Saat Acara UKM, Polisi: Peserta Lakukan Kegiatan Fisik 10 Jam Sehari

Sementara daerah zona hijau bisa terus dipertahankan dengan memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Kami masih memiliki RT yang zona kuning antara 50-60. Untuk itu perpanjangan PPKM Mikro ini agar yang kuning bisa menjadi hijau dan hijau tetap bertahan. Oleh karena itu perpanjangan PPKM Mikro tidak bisa ditawar lagi,” jelas Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com