Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes di Syukuran Wali Kota Blitar, 31 Orang Jalani Tes Cepat Antigen

Kompas.com - 08/03/2021, 20:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 31 orang yang menghadiri acara syukuran kemenangan Wali Kota Blitar Santoso di Balai Kota telah mengikuti tes cepat antigen. Diduga terjadi pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di acara tersebut.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Blitar Didik Jumianto mengatakan, puluhan orang itu dinyatan nonreaktif berdasarkan tes cepat antigen.

Baca juga: 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Saat Acara UKM, Polisi: Peserta Lakukan Kegiatan Fisik 10 Jam Sehari

Saat ditanya apakah seluruh peserta yang hadir menjalani tes cepat, Didik mengaku tak tahu.

"Dinkes hanya diperintah melaksanakan rapid antigen yang datang di acara syukuran. Saya tidak tahu berapa yang datang di acara itu, tapi yang datang ke UPTD untuk pengambilan swab ada 31 orang (hari ini)," kata Didik yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Blitar itu, Senin, (8/3/2021).

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, polisi dan Satgas Covid-19 meminta seluruh peserta yang hadir pada acara syukuran menjalani pengambilan swab.

Menurut Yudhi, terdapat 50 peserta yang hadir dalam kegiatan itu.

Salah satu relawan Santoso-Tjutjuk Sunario, Prawoto mengatakan, seluruh relawan yang hadir telah menyatakan bersedia menjalani tes Covid-19.

Namun, belum semua relawan bisa menjalani tes karena berbagai alasan.

Prawoto juga mengeklaim, protokol kesehatan tetap dijalankan dalam acara syukuran itu.

"Ada pengecekan suhu tubuh untuk semua yang mau masuk gedung. Yang enggak pakai masker enggak boleh masuk. Saya kan juga di sana, saya tahu persis," klaimnya.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan Wali Kota Blitar Santoso bernyanyi dan berjoget di panggung tanpa masker bersama sepuluh orang viral di media sosial.

Baca juga: Polisi Usut Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Wali Kota Blitar, Kapolres: Beliau Kooperatif

Santoso menyanyikan lagu Kehilangan diiringi musik elekton. Hampir semua orang yang berada di panggung tak memakai masker.

Saat menyanyi, Santoso juga sempat memberikan sejumlah uang kepada beberapa perempuan yang bernyanyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com