Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Bulan Tak Bayar Gaji Karyawan, Kantor PDAM Lhokseumawe Digembok

Kompas.com - 02/03/2021, 17:44 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Puluhan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusaree Rata, Kota Lhokseumawe, Aceh, memasang rantai besi dan gembok di gerbang kantor mereka, Selasa (2/3/2021).

Gembok yang dipasang di kantor yang berada di Jalan Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe itu sebagai bentuk protes, karena sudah 15 bulan gaji karyawan belum dibayar.

Mereka menggembok pintu pagar, memasang rantai besi dan menutup saluran air minum di Air Water Treament Plan (WTP).

Baca juga: Asap Kebakaran Lahan Mulai Masuk ke Permukiman Warga di Aceh

Bahkan, konsumen sampai datang ke lokasi untuk menanyakan, mengapa tidak ada suplai air.

Saat konsumen datang, karyawan menjelaskan bahwa tidak ada pelayanan sampai gaji mereka dibayar oleh PDAM.

Kepala Bagian Humas PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe Iskandar menyebutkan, aksi itu dilakukan agar manajemen memahami kondisi karyawan.

“Kita sudah laporkan kondisi ini ke DPRD Lhokseumawe beberapa waktu lalu. Kami punya keluarga, harap dipahami. Masak kerja tapi gaji ndak ada,” kata Iskandar.

Baca juga: Fakta-fakta Ledakan di Aceh, Hancurkan Gerobak Penjual Nasi hingga Tim Jibom Turun Tangan

Iskandar bersama karyawan lainnya berharap ada kepastian kapan gaji akan dibayar.

Selama ini, manajemen selalu beralasan akan membayar gaji.

Namun tidak pernah dibayarkan hingga hari ini.

“Kami ini seperti anak kehilangan ibunya. Tak tahu harus bagaimana,” kata dia.

Sementara itu, Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Safrizal menyebutkan, dirinya sudah menyampaikan kondisi perusahaan ke Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan.

Termasuk soal tunggakan gaji karyawan selama setahun lebih.

“Saya juga mau dibayar gaji karyawan. Saya sendiri belum gajian sampai sekarang. Dalam waktu dekat, kita usahakan selesai pembayaran gaji. Teknisnya nanti kita dengar arahan Sekda," kata Safrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com