Salin Artikel

15 Bulan Tak Bayar Gaji Karyawan, Kantor PDAM Lhokseumawe Digembok

Gembok yang dipasang di kantor yang berada di Jalan Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe itu sebagai bentuk protes, karena sudah 15 bulan gaji karyawan belum dibayar.

Mereka menggembok pintu pagar, memasang rantai besi dan menutup saluran air minum di Air Water Treament Plan (WTP).

Bahkan, konsumen sampai datang ke lokasi untuk menanyakan, mengapa tidak ada suplai air.

Saat konsumen datang, karyawan menjelaskan bahwa tidak ada pelayanan sampai gaji mereka dibayar oleh PDAM.

Kepala Bagian Humas PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe Iskandar menyebutkan, aksi itu dilakukan agar manajemen memahami kondisi karyawan.

“Kita sudah laporkan kondisi ini ke DPRD Lhokseumawe beberapa waktu lalu. Kami punya keluarga, harap dipahami. Masak kerja tapi gaji ndak ada,” kata Iskandar.

Iskandar bersama karyawan lainnya berharap ada kepastian kapan gaji akan dibayar.

Selama ini, manajemen selalu beralasan akan membayar gaji.

Namun tidak pernah dibayarkan hingga hari ini.

“Kami ini seperti anak kehilangan ibunya. Tak tahu harus bagaimana,” kata dia.

Sementara itu, Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Safrizal menyebutkan, dirinya sudah menyampaikan kondisi perusahaan ke Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan.

Termasuk soal tunggakan gaji karyawan selama setahun lebih.

“Saya juga mau dibayar gaji karyawan. Saya sendiri belum gajian sampai sekarang. Dalam waktu dekat, kita usahakan selesai pembayaran gaji. Teknisnya nanti kita dengar arahan Sekda," kata Safrizal.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/174454478/15-bulan-tak-bayar-gaji-karyawan-kantor-pdam-lhokseumawe-digembok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke