KOMPAS.com - Warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, digegerkan dengan tewasnya Bisri Efendi (49).
Pasalnya, pemilik toko kelontong tersebut ditemukan tewas mengenaskan di dalam tokonya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, saat ini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan.
Dari pemeriksaan sementara polisi, tewasnya korban diduga kuat akibat pembunuhan.
Baca juga: Pemilik Toko di Blitar Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, tewasnya korban pertama kali ditemukan oleh karyawannya pada Sabtu (27/2/2021) pagi.
Mengetahui pintu toko saat itu tidak dalam keadaan terkunci, empat karyawannya curiga lalu berusaha memeriksa ke dalam.
Saat itu korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Melihat hal itu, sontak para karyawannya terkejut dan langsung melaporkannya kepada warga sekitar dan polisi.
Baca juga: Terduga Pembunuh Pemilik Toko di Blitar Terekam CCTV, Kenakan Hoodie dan Masker
Leo mengatakan, saat mendapat laporan itu tim Inafis Polres Blitar langsung diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Saat dilakukan pemeriksaan itu, kondisi korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Sebab, tergeletak di lantai dengan kondisi penuh luka dan kedua tangannya terikat lakban.
"Terdapat luka di bagian kepala dan kaki. Tangannya diikat dengan menggunakan lakban," ujarnya.
"Terlalu dini untuk menyimpulkan, tapi beberapa kemungkinannya adalah pencurian disertai pemberatan hingga mengakibatkan korban kehilangan nyawa. Atau ini murni kasus pembunuhan," tambahnya.
Baca juga: Oknum Polisi Bunuh 2 Wanita di Medan karena Tak Terima Dikomplain, Ini Kronologinya
Selain melakukan pemeriksaan kepada jenazah korban, dalam penyelidikan itu polisi juga menghimpun keterangan dari saksi dan memeriksa rekaman CCTV.
Hasilnya, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat sosok yang diduga pelaku pembunuhan.