Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kapal Motor Milik BUMDes yang Terbakar, Sejak 2016 Hanya Sekali Beroperasi karena Biaya Operasional Besar

Kompas.com - 20/02/2021, 19:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kapal motor terbakar di area Pelabuhan Feri Kanatang, Jumat (19/2/2021) sore sekitar pukul 16.00 Wita.

Tim Damkar berhasil memadamkan api pada pukul 17.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian mencapai Rp 1 miliar.

Kapal motor yang terbakar adalah Jaya Sumatera 73 GT 20 dengan nomor 519/B. Kapal tersebut dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Kanatang Jaya, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Baca juga: Kapal Motor Milik BUMDes Terbakar, Total Kerugian Capai Rp 1 Miliar

BUMDes tersebut terdiri dari beberapa desa yakni Desa Kuta, Desa Ndapayami, Desa Mondu, dan Desa Hambapraing.

Kapal Jaya Sumatera adalah bantuan dari Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan kepada Kecamatan Kanatang, Sumba Timur, pada tahun 2016.

Namun, pengoperasian kapal itu dilaksanakan oleh BUMDes Bersama Kanatang Jaya sejak tahun 2017.

Baca juga: Kapal Motor Patah As Kemudi di Perairan Alor NTT, 42 Penumpang Selamat

Sekali beroperasi karena biaya operasional besar

Kapal Motor Jaya Samudera 73 GT 20 dengan nomor 519/Be yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Kanatang Jaya, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).KOMPAS.com/DOKUMEN POLRES SUMBA TIMUR Kapal Motor Jaya Samudera 73 GT 20 dengan nomor 519/Be yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Kanatang Jaya, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pejabat Sementara Kasubbag Humas Polres Sumba Timur Ipda Syamsudin Noor mengatakan kapal tersebut baru satu kali beroperasi pada Desember 2018 lalu.

Setelah itu kapal tersebut tidak pernah beroperasi lagi karena anggaran operasionalnya besar. Sekali jalan, butuh Rp 15 juta untuk biaya operasional.

Sedangkan anggaran operasional kapal harus dialokasikan melalui anggaran dana desa.

Ia menjelaskan awalnya kapal tersebut diparkir di wilayah Desa Mondu. Lalu dipindahkan ke Desa Kuta.

Baca juga: Kapal Motor Angkut 25 Orang Karam di Ketapang, 2 Penumpang Hilang

Karena cuaca buruk kapal tersebut kembali dipindahkan ke Desa Mondu. Terakhir kapal tersebut dipindahkan ke samping Pelabuhan Feri pada awal Januari 20210.

Saat itu kapal motor dikendalikan oleh Kapten Hasyim Salim.

Saat kebakaran terjadi, pengelola kapal tidak berada di TKP. Polisi mengatakan hingga saat ini penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.

Selain itu ia mengatakan sebelum kebakaran terjadi hujan lebat dan situai pelabuhan sedang sepi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ignasius Sara | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com