Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri di Lamongan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Kondisinya Kritis

Kompas.com - 17/02/2021, 22:19 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Siswanto (65) dan Sukasri (50) pasangan suami-istri yang merupakan warga Kecamatan Brondong, Lamongan, mengalami luka parah usai diduga dianiaya seorang warga berinisial T (40).

Tragedi penganiayaan itu terjadi di rumah kontrakan korban di Desa Kebonsari, Kecamatan sukodadi, Lamongan, Rabu (17/2/2021) sore.

Baca juga: Warga Tuban Ramai-ramai Borong Mobil, Kepala Dusun: Dulu Mereka Menolak Keras Jual Tanah

Akibat luka yang dideritanya, pasangan suami istri itu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini, kondisi mereka kritis.

"Awalnya seperti apa saya tidak tahu. Saya hanya mendengar ada orang menjerit, dan ada yang sudah tergeletak," ujar salah seorang saksi, Dwi Indah di lokasi kejadian, Rabu.

Pemilik kontrakan, Didik mengatakan, dirinya tak mengetahui secara pasti kasus penganiayaan itu. Sebab, Didik yang tinggal di sebelah rumah itu sedang berada di luar saat kejadian itu.

"Sebelumnya tidak ada apa-apa. Tapi dulunya pelaku itu tinggal (kontrak) di rumah yang ditempati oleh korban," ucap Didik.

Pasangan Siswanto dan Sukasri baru empat bulan menempati kontrakan tersebut. Ia pun tak tahu penyebab pasangan suami istri itu dianiaya pelaku.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan, pelaku penganiayaan itu telah diringkus polisi.

Baca juga: Dapat Uang Rp 18 M Usai Jual Tanah ke Pertamina, Nurul Beli Innova dan HRV, lalu Bangun TPA

"Pelaku sudah kami amankan, sedang dalam pemeriksaan petugas dan juga kondisi kejiwaan pelaku," kata Miko.

Polisi masih memeriksa pelaku. Sehingga, polisi belum bisa memberikan keterangan motif dan kronologi kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com