Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tuban Ramai-ramai Borong Mobil, Kepala Dusun: Dulu Mereka Menolak Keras Jual Tanah

Kompas.com - 17/02/2021, 21:17 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sempat menolak menjual tanah mereka kepada PT Pertamina.

Setelah sepakat menjual tanah untuk pembangunan kilang minyak itu, sejumlah warga ramai-ramai memborong mobil secara bersamaan.

Warga yang memborong mobil secara bersamaan dan berkelompok itu merupakan warga Dusun Pomahan dan Dusun Sumurgeneng.

Kepala Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Kasiyanto mengatakan, ada 17 mobil dikirim dari Surabaya dan Gresik yang datang pada Minggu (14/2/2021).

Selain itu, ada tiga mobil dari dealer di Tuban yang juga datang pada hari itu. 

Baca juga: Seminggu Jabat Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana Pamit...

"Rata-rata mobil yang mereka beli jenis Innova, HRV, Expander, Pajero, dan Honda Jazz," kata Kasiyanto, saat ditemui Kompas.com di Balai Desa Sumurgeneng, Rabu (17/2/2021).

Mereka membeli mobil setelah menerima pembayaran tahap akhir dari hasil konsinyasi yang dititipkan di Pengadilan Negeri Tuban.

"Mereka yang membeli mobil baru secara bersamaan kemarin itu kelompok yang dulunya menolak keras menjual tanahnya," katanya.

Kasiyanto menyebutkan, ada sebanyak 70 kepala keluarga (KK) di Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, yang mendapatkan uang penjualan tanah dari Pertamina.

Dari 70 KK tersebut, sekitar 50 KK dulu menolak keras menjual tanah untuk pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com