JOMBANG, KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021).
Supervisor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Stevy Maria mengatakan, banjir melanda empa desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, sejak Kamis (4/2/2021).
Keempat desa yang terendam banjir, yakni Desa Bandar Kedungmulyo, Desa Gondangmanis, Pucangsimo dan Banjarsari.
Disebutkan, jumlah warga dari empat desa yang terkena dampak banjir sebanyak 1.748 kepala keluarga (KK), dengan jumlah penduduk 5.480 jiwa.
"Data sementara kami sampai dengan saat ini, yang terdampak 1.748 KK, 5.480 jiwa. Tersebar di empat desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo," ungkap Stevy saat ditemui di Kantor Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi banjir cukup parah terjadi di tiga dusun di Desa Gondangmanis. Di desa ini, ketinggian banjir mencapai 2,4 meter.
Baca juga: Bupati Sabu Raijua Terpilih Orient Riwu Kore: Saya Warga Negara Indonesia
Akibat banjir, warga Desa Gondangmanis dari Dusun Manisrenggo, Dusun Prayungan, serta Dusun Kandangan, terpaksa mengungsi ke kantor desa yang berada di Dusun Gondangmanis.
"Dari empat desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo yang terdampak banjir, kondisi terparah sampai saat ini ada di Gondangmanis," kata Stevy.
Pria yang akrab disapa Pepy itu menjelaskan, banjir yang menggengangi empat desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, berasal dari luapan air Sungai Afvour Besuk dan Afvaour Brawijaya.
Wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo, ungkap dia, dilintasi Sungai Konto Kediri yang memiliki anak sungai Afvour Besuk dan Afvaour Brawijaya.
Pada Rabu, debit air Sungai Konto yang hulunya berada di wilayah Gunung Kelud sangat tinggi dengan arus yang kencang.
Derasnya arus sungai dan tingginya volume air membuat tanggul di Afvour Besuk jebol pada tiga titik.