Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient P Kore, Miliki Tanah di Amerika, Hartanya Rp 36 M

Kompas.com - 04/02/2021, 09:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Status kewarganegaraan bupati terpilih Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Orient Riwu Kore, kini tengah jadi sorotan.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sabu Raijua menyebut Orient berkewarganegaraan Amerika Serika (AS).

Hal ini dibuktikkan dengan surat yang dikirimkan Kedubes Amerika saat Bawaslu mempertanyakan status Orient.

Baca juga: Miliki 3 Bidang Tanah di Amerika, Ini Profil Orient Patriot Bupati Terpilih Sabu Raijua yang Disebut Warga AS

Namun, KPU Sabu Raijua mengatakan bahwa Orient adalah WNI.

Hal itu dibuktikan dengan KTP yang sudah diverifikasi ke Disdukcapil Kupang.

Lalu, siapa sebenarnya Orient?

Dari alamat di KTP, Orient tercatat sebagai warga RT 003 RW 001, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT.

Baca juga: Bawaslu Sebut Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient Riwu Kore Warga Amerika, KPU Kekeh WNI

Orient sempat ber-KTP Jakarta. Namun, pada 3 Agustus 2020, dia mengajukan permohonan permintaan pindah ke Kota Kupang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang.

Maju pilkada

Orient maju di Pilkada Kabupaten Sabu Raijua bersama pasangannya Thobia Uly.

Pria kelahiran Kupang, 7 Oktober 1964 ini diusung Demokrat, Gerindra, dan PDI P.

Dalam situs KPU terlihat pasangan Orient-Thobias unggul telak di lima kecamatan yakni Sabu Barat, Sabu Timur, Sabu Liae, Hawu Mehara, dan Raijua. 

Tanah di Amerika

Mengutip laman elektronik LHKPN, Orient Riwu Kore tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 36 miliar.

Orient melaporkan harta kekayaa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com