Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Kalau Lockdown kayak Perang Amerika-Vietnam

Kompas.com - 29/01/2021, 07:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Karantina wilayah di tingkat RT/RW yang digagas oleh Presiden Joko Widodo dinilai tepat oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Pasalnya, dia memperkirakan, jika Indonesia menerapkan lockdownkeadaan akan seperti Vietnam saat diinvasi Amerika Serikat.

"Pak Presiden kasih saran ke saya, ini kalau lockdown, ekonomi akan jatuh sekali. Itu kalau lockdown kayak perang Amerika-Vietnam, (tapi) kita tidak tahu perang musuh ada di mana," kata Budi Gunadi saat jumpa pers di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Covid-19 Lewati 1 Juta Kasus, Menkes: Libur Panjang Kasus Aktif Naik 40 Persen

Selain itu, Budi Gunadi merasa lockdown dalam skala besar bisa dihindari, asalkan titik penyebaran Covid-19 diketahui.

Dia pun setuju dengan usulan karantina di lingkup RT dan RW.

Namun, menurutnya, hal tersebut membutuhkan partisipasi aktif masyarakat sampai ke level terkecil.

Dengan menerapkan karantina di tingkat terkecil, menurut Budi, dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

"Nah, sangat setuju dan tepat memang itu membutuhkan partisipasi aktif sampai ke level paling kecil. Nah, itu PR yang diberikan, jadi kerjaan saya akan cepat," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19: Kematian Tertinggi dan Instruksi Menkes kepada Rumah Sakit

Saat vaksinasi dilakukan dia mengajak rumah sakit supaya dapat memberdayakan puskesmas sekitar.

Dari puskesmas, akan diteruskan ke kepala desa ataupun ketua RT/RW bisa menutup mobilitas seseorang yang terpapar Covid-19.

"Kalau ada yang kena intinya mengatasi pandemi, satu mengurangi laju penularan. Caranya apa, kalau menemukan seseorang segera isolasi supaya tidak menularkan," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com