Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Pekerja di PLTMG Wairita NTT Terkonfirmasi Positif Covid-19, Semua Tanpa Gejala

Kompas.com - 26/01/2021, 21:22 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 30 orang karyawan PT MAN yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Wairita, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, terkonfirmasi positif Covid-19.

Puluhan orang itu terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium kesehatan di Kota Surabaya.

Baca juga: Unik, Pohon Pisang Seribu Milik Risma, Panjang Tandan Hampir 2 Meter

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Clara Yosefa Francis mengatakan, kasus positif Covid-19 itu ditemukan setelah PT MAN mengadakan pemeriksaan secara mandiri.

Sebanyak 59 pekerja di perusahaan itu menjalani tes swab. Sampel puluhan pekerja itu dikirim ke laboratorium di Kota Surabaya.

"Pengambilan sampel swab itu tanggal 19 Januari dan kemarin 25 Januari keluar hasil swab-nya, dan diinformasikan kepada kami. Kemudian kami berkordinasi dengan Puskesmas Waigete sesuai wilayahnya untuk bisa melakukan tracing lebih lanjut," kata Clara dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa malam.

Menurut Clara, 30 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 masuk kategori tanpa gejala. Mereka pun menjalani karantina terpusat di PLTMG Wairita.

Tim dari dinas kesehatan dan Puskesmas Waigete akan melakukan tracing terhadap pihak yang diduga kontak erat di PLTMG Wairita pada Rabu (26/1/2021).

Dalam tracing kontak erat ini, pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi. Kemudian akan dinilai kontaknya seperti apa untuk ditindaklanjuti.

"Kalau mereka terpusat maka tracing kontak erat memudahkan kita dan bisa sehari. Kalau tersebar bisa lebih dari dua hari," jelas dia.

Baca juga: Kronologi Maling Tewas Diamuk Massa, Berusaha Kabur Setelah Berkelahi dengan Pemilik Rumah

Dengan meningkatnya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, Clara mengimbau masyarakat agar patuh menerapkan protokol kesehatan.

"Masih banyak orang mengabaikan tidak menggunakan masker, banyak orang masih sering berkumpul, masih banyak juga pesta-pesta. Ini sangat potensial terjadinya transmisi lokal. Kita akan panen kasus lebih banyak lagi kalau pesta dan kumpul-kumpul itu tidak berhenti," ungkap Clara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com