Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegur Pembeli Merokok Saat Isi Bensin, Petugas SPBU Malah Dianiaya

Kompas.com - 14/01/2021, 18:31 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang petugas SPBU berinisial Fi (26) dianiaya usai menegur pembeli untuk mematikan rokoknya saat hendak mengisi bensin di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Rabu (13/1/2021) malam.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan penganiayaan itu bermula ketika seorang laki-laki mendatangi SPBU tempat Fi bekerja untuk mengisi bahan bakar.

Saat itu, pembeli tersebut sedang merokok.

Saat tiba giliran kendaraannya diisi bensin, Fi pun menegurnya untuk mematikan rokoknya dengan pertimbangan keamanan. Namun peringatan itu diabaikan.

Baca juga: Satpam SPBU Cabuli Anak Usia 6 Tahun dengan Modus Diberi Kado, Polisi: Pelaku Berpeluang Dikebiri Kimia

"Korban kemudian mengadukan kejadian itu kepada pengawas SPBU sehingga pelaku diusir oleh pengawas bersama pembeli lain yang ada di SPBU itu," kata Supriady melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/1/2021) sore.

Tidak lama setelah diusir pergi, pelaku kemudian kembali mendatangi SPBU bersama sekitar sepuluh orang rekannnya.

Mereka langsung menghampiri Fi yang kala itu masih bertugas mengisi bahan bakar.

Fi pun dianiaya. Bahkan Fi dianiaya menggunakan sebilah parang yang mengakibatkan luka di sekujur tubuhnya.

"Pelaku sempat meninggalkan tempat kejadian perkara kemudian kembali melakukan perusakan terhadap sepeda motor yang terparkir di samping SPBU kemudian melarikan diri menggunakan menggunakan sepeda motor," imbuh Supriady.

Baca juga: 4 Fakta Kebakaran SPBU di Pekanbaru, Diduga HP Menyala Saat Isi Bensin hingga Avanza Ludes Terbakar

Saat ini korban, kata Supriady, masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara terkait para pelaku, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan.

Polisi kata Supriady telah memeriksa beberapa saksi serta mengumpulkan alat bukti yang ada di lokasi kejadian termasuk rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com