Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2021, 18:28 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, memutuskan ratusan warga Waa-Banti, Distrik Tembagapura, yang mengungsi ke Kota Timika, akan dipulangkan pada Sabtu (16/1/2021).

Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan, pemulangan ratusan pengungsi itu ke kampung halamannya akan dilakukan secara bertahap dimulai pada Sabtu.

Hal ini berdasarkan keputusan bersama Muspida dalam rapat yang berlangsung di Hotel Grand Mozza Timika, Kamis (14/1/2021).

“Kita sama-sama ambil keputusan bahwa masyarakat untuk segera kita pulangkan,” kata Eltinus dalam konferensi pers usai rapat, Kamis.

Menurut Eltinus, pemulangan pengungsi dilakukan bertahap karena ketersediaan bus PT Freeport Indonesia.

Sebelum dipulangkan, mereka akan didata tim yang dipimpin asisten 1 bupati, kepala distrik, dan kepala desa di Tembagapura.

Meski begitu, Pemkab tak memaksa seluruh warga untuk pulang. Warga yang ingin tinggal di Kota Timika tetap diizinkan.

Baca juga: Syekh Ali Jaber, Ulama Karismatik yang Sangat Peduli Penyandang Disabilitas

“Yang mau naik kembali ke kampung silakan naik,” ujar Eltinus.

Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia juga akan memperbaiki infrastruktur yang dirusak KKB di wilayah itu.

Namun, kata Eltinus semua akan dilakukan usai pengungsi dipulangkan.

“Setelah mereka naik, baru kita akan lihat untuk bantuan apa saja yang disiapkan oleh pemerintah dan Freeport,” jelas Eltinus.

Eltinus menambahkan, pemulangan terpaksa segera dilakukan menyusul desakan dari warga terus-menerus. Di samping itu, situasi di Distrik Tembagapura kini sudah aman.

Pihak keamanan sudah ditempatkan di perkampungan tersebut, sehingga pihaknya dapat menjamin keamanan warga yang akan dipulangkan.

“Jadi kita tidak ragu-ragu lagi untuk memulangkan warga,” tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com