TIMIKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, memutuskan ratusan warga Waa-Banti, Distrik Tembagapura, yang mengungsi ke Kota Timika, akan dipulangkan pada Sabtu (16/1/2021).
Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan, pemulangan ratusan pengungsi itu ke kampung halamannya akan dilakukan secara bertahap dimulai pada Sabtu.
Hal ini berdasarkan keputusan bersama Muspida dalam rapat yang berlangsung di Hotel Grand Mozza Timika, Kamis (14/1/2021).
“Kita sama-sama ambil keputusan bahwa masyarakat untuk segera kita pulangkan,” kata Eltinus dalam konferensi pers usai rapat, Kamis.
Menurut Eltinus, pemulangan pengungsi dilakukan bertahap karena ketersediaan bus PT Freeport Indonesia.
Sebelum dipulangkan, mereka akan didata tim yang dipimpin asisten 1 bupati, kepala distrik, dan kepala desa di Tembagapura.
Meski begitu, Pemkab tak memaksa seluruh warga untuk pulang. Warga yang ingin tinggal di Kota Timika tetap diizinkan.
Baca juga: Syekh Ali Jaber, Ulama Karismatik yang Sangat Peduli Penyandang Disabilitas
“Yang mau naik kembali ke kampung silakan naik,” ujar Eltinus.
Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia juga akan memperbaiki infrastruktur yang dirusak KKB di wilayah itu.
Namun, kata Eltinus semua akan dilakukan usai pengungsi dipulangkan.
“Setelah mereka naik, baru kita akan lihat untuk bantuan apa saja yang disiapkan oleh pemerintah dan Freeport,” jelas Eltinus.
Eltinus menambahkan, pemulangan terpaksa segera dilakukan menyusul desakan dari warga terus-menerus. Di samping itu, situasi di Distrik Tembagapura kini sudah aman.
Pihak keamanan sudah ditempatkan di perkampungan tersebut, sehingga pihaknya dapat menjamin keamanan warga yang akan dipulangkan.
“Jadi kita tidak ragu-ragu lagi untuk memulangkan warga,” tegasnya.