Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2021, 18:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, digegerkan dengan hilangnya Mbah Lasimin di kawasan hutan Trembes daerah setempat.

Pasalnya, sejak pamit mencari rumput di kawasan hutan itu pada Rabu (30/12/2020) pagi, kakek berusia 65 tahun tersebut diketahui tak kembali ke rumah.

Keluarga dan warga yang khawatir dengan kondisi Mbah Lasimin sempat melakukan pencarian.

Namun, hingga Rabu malam itu korban tak berhasil ditemukan keberadaannya.

Baca juga: 2 Hari Hilang di Hutan, Mbah Lasimin Ditemukan Lemas Diguyur Hujan Seharian

Libatkan 4 wanita

Mbah Lasimin (65) warga Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diapit membonceng sepeda motor usai ditemukan di kawasan hutan setempat, Kamis (31/12/2020) sore.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Mbah Lasimin (65) warga Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diapit membonceng sepeda motor usai ditemukan di kawasan hutan setempat, Kamis (31/12/2020) sore.

Tokoh masyarakat Gabus, Suwiji mengatakan warga kembali melakukan pencarian pada keesokan harinya atau Kamis (31/12/2020).

Pada hari kedua, warga melibatkan empat ibu-ibu untuk membantu melakukan pencarian di kawasan hutan itu.

Sebab, warga di daerah tersebut percaya bahwa hilangnya Mbah Lasimin karena ada campur tangan makhluk gaib penunggu hutan.

Dalam mitologi setempat, untuk memudahkan pencarian korban yang hilang di hutan itu perlu melibatkan sosok wanita.

Setelah seharian dilakukan penyisiran di kawasan hutan itu, upaya yang dilakukan warga membuahkan hasil.

Baca juga: Kisah Regina, Tinggal di Gubuk Reyot Tak Layak Huni dan 2 Anaknya Lumpuh

Mbah Lasimin akhirnya berhasil ditemukan setelah empat wanita itu ikut berteriak memanggil namanya di kawasan hutan tersebut.

"Kami percaya Mbah Lasimin disembunyikan makhluk gaib penunggu hutan. Ini kan aneh kenapa Mbah Lasimin tersesat sedangkan Mbah Lasimin sudah terbiasa keluar masuk hutan mencari rumput dan ranting. Menurut leluhur, jika ada yang tersesat di hutan, saat pencarian butuh suara teriakan ibu-ibu yang memanggil. Konon akan mudah ditemukan," kata Suwiji.

Kondisinya lemas dan linglung

Mbah Lasimin (65) warga Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diapit membonceng sepeda motor usai ditemukan di kawasan hutan setempat, Kamis (31/12/2020) sore.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Mbah Lasimin (65) warga Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diapit membonceng sepeda motor usai ditemukan di kawasan hutan setempat, Kamis (31/12/2020) sore.

Suwiji mengatakan, saat ditemukan warga itu kondisi Mbah Lasimin memprihatinkan.

Sebab, ia diketahui lemas dan linglung karena dua hari tidak makan dan minum serta pakaiannya basah karena diguyur hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com