Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Tewas Terseret Arus Curug Batu Blek Tasikmalaya

Kompas.com - 25/12/2020, 13:06 WIB
Irwan Nugraha,
Krisiandi

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - SM (21), seorang mahasiswa sebuah universitas negeri di Tasikmalaya, tewas tenggelam di dasar air Obyek Wisata Curug Blek, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (24/12/2020).

Jenazah korban ditemukan terjepit di antara bebatuan di dasar sungai dengan kedalaman lebih dari 4 meter. 

Sebelum tenggelam, warga Perum Bumi Resik Panglayungan (BRP) itu berenang bersama sejumlah temannya.

Korban dan kerabatnya sedang berlibur di kawasan wisata alam Kabupaten Tasikmalaya tersebut.

Baca juga: Tambang Pegunungan Kendeng Pati Longsor, Sopir Truk Tewas Tertimbun

"Kemungkinan korban terbawa arus air dan kehabisan napas. Kemarin bersama Tim Inafis Polresta Tasikmalaya dan warga menemukan jenazah korban di dasar sungai terjepit batu dengan kedalaman sampai 4 meter," jelas Aang, ketua RT Pasirmala Curug Badak, kepada wartawan, Jumat (25/12/2020).

Menurut Aang, korban datang berempat ke Curug Batu Blek. Mereka memutuskan berenang meski dilarang.

"Larangan berenang ada. Namun, kebanyakan pengunjung suka memaksakan untuk berenang," kata dia.

Saat proses pencarian dan evakuasi jenazah korban membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Sementara itu, sepupu korban, Desi Tiyas Ningkusuma (41) mengatakan, saat berenang korban masih muncul ke permukaan air dan sempat melambaikan tangan sambil tersenyum

"Sepupu saya bisa berenang. Saat saya menyorotkan kamera kemudian melihat korban sudah tidak ada," ujar Desi.

Teman korban Rahmat Citra Kusuma (33) mengaku sempat berteriak meminta tolong saat korban tak nampak di permukaan air. 

Baca juga: Pukuli Anaknya dengan Barbel hingga Tewas, Politikus Ini Akhirnya Dipenjara

"Saya dan adik saya langsung meminta tolong warga membantu mencari korban. Cukup cepat juga warga pada datang. Namun, sepupu saya tak bisa tertolong," katanya.

Warga langsung meloncat untuk mencari korban di air. Namun, arus sangat besar sehingga tak bisa menolong korban.

"Arus air sangat besar. Saya tidak kuat nolong," ujarnya.

Korban pun dilarikan Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya untuk dilakukan visum ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com