Diduga Banyak Dosen dan Mahasiswa Terpapar Covid-19, Universitas Negeri Makassar Ditutup

MAKASSAR, KOMPAS.com – Universitas Negeri Makassar (UNM) menghentikan aktivitas di kampus dan menerapkan work from home (WFH).

Humas UNM Burhanudin mengatakan, penghentian aktivitas dan penutupan kampus dilakukan berdasarkan keputusan Rektor UNM Husain Syam.

Baca juga: Pria Ini Nekat Curi Motor Tetangga, Uang Hasil Curian Dipakai untuk Menikahi Adiknya

“Diduga ya ada banyak yang terkonfirmasi Covid-19, jadi segala aktivitas kampus dihentikan sementara. Ini langkah yang tepat diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus, mengingat peningkatan angka Covid-19 di Sulsel sangat tinggi,” kata Burhanudin saat dihubungi lewat ponsel, Rabu (23/12/2020).

Berdasarkan dugaan itu, UNM melakukan tes swab massal di lantai 1 Kampus Phinisi di Jalan AP Pettarani, Makassar.

“Sementara dilakukan pemeriksaan swab massal terhadap semua dosen, mahasiswa dan seluruh staf serta pihak kampus UNM," kata dia.

Burhanudin mengatakan, pegawai, mahasiswa, dan staf yang nantinya dinyatakan positif Covid-19 akan diisolasi di hotel.

"Jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, akan dilakukan isolasi di hotel dalam program Pemerintah Provinsi Sulsel pada wisata Covid-19,” katanya. 

Selama ini, UNM mengurangi aktivitas perkuliahan tatap muka dengan penerapan kuliah jarak jauh secara online.

Baca juga: Meresahkan Pejalan Kaki, Pria Asal Sudan yang 4 Hari Menginap di Depan Menara Bosowa Ditangkap

Namun, ada sebagian kegiatan kampus yang harus dilakukan secara tatap muka. Kini, seluruh aktivitas di kampus dihentikan sementara.

“Pemberian kebijakan WFH diintensifkan selama 10 hari mulai Rabu (23/12/2020) sampai 4 Januari 2020. Selama masa tersebut, semua pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan dan mahasiswa tidak datang ke kampus. Terutama pada Fakultas Tehnik (FT) dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK),” jelasnya.