KPU Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada Kendal Naik 8,53 Persen

KENDAL, KOMPAS.com - Ketua KPU Kabupaten Kendal Hevy Indah Oktaria menyatakan, tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mencapai 75,95 persen.

Jika dibandingkan dengan Pilkada 2015, partisipasi pemilih di pilkada tahun ini naik 8,53 persen.

“Partisipasi masyarakat Kendal pada Pilkada 2015 hanya 67,42 persen,” kata Hevy Indah Oktaria kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilkada Kendal Rampung, Dico-Windu Unggul

Menurut Hevy, meningkatnya partisipasi pemilih di Pilkada 2020 karena kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih bupati dan wakil bupati.

Selain itu, gencarnya para pasangan calon menyosialisasikan Pilkada, juga kejenuhan masyarakat yang selalu di rumah karena pandemi Covid-19.

“Yang tidak menggunakan hak pilihnya, sekitar 192.750 jiwa. Sebagian besar mereka masyarakat Kendal yang bekerja di luar negeri dan luar kota,” ujarnya.

Hevy mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Kendal, atas suksesnya penyelenggaraan Pilkada 2020 , sehingga berjalan dengan aman dan lancar.

“Kami juga berterima kasih kepada TNI dan Polri yang telah mengawal dan mengamankan pelakasaan pilkada. Sehingga tidak ada kejadian yang mengganggu pelaksanaan Pilkada,” jelasnya.

Baca juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Gunungkidul Meningkat, Sleman Tak Capai Target

KPU Kabupaten Kendal telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2020, Selasa (15/12/2020) kemarin.

Dalam penghitungan suara itu, pasangan nomer 01, Dico M Ganinduto-Windu Suko Basuki, memperoleh suara 279.632, pasangan nomor 02, Ali Nurudin-Yekti Handayani 214.299 suara, dan pasangan nomor 03, Tino Indra W-Mustamsikin 74.371 suara.

Dari 789.187 pemilih yang terdaftar, hanya 596.437 orang menggunakan hak pilihnya datang mencoblos ke tempat pemungutan suara (TPS).

Setelah direkap, suara sah sebanyak 568.302 dan tidak sah 28.135.