Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Kampung Halaman Mahfud MD Akan Diserbu Massa, Aparat Siaga

Kompas.com - 05/12/2020, 17:40 WIB
Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Lebih dari seratus aparat keamanan dari TNI Kodim 0826 Pamekasan dan Polri dari Polres Pamekasan, menjaga rumah Menko Polhukam, Mahfud MD di Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (5/12/2020).

Penjagaan itu setelah tersebar kabar akan ada massa menyerbu kampung halaman rumah Mahfud. Aparat keamanan langsung menuju kampung halaman.

Kepala Unit Sabhara Polsek Pegantenan Joko Wiseno menjelaskan, polisi dan anggota TNI langsung ke lokasi mengecek situasi sekaligus memastikan apakah ada pegerakan massa atau tidak.

"Setelah kami cek, informasi penyerbuan itu merupakan postingan pada tiga hari yang lalu," terang Joko saat ditemui di halaman rumah Mahfud, Sabtu.

Baca juga: Soal Demo di Rumah Mahfud MD, Korlap Mengaku Aksi Susulan dan Inisiatif Massa: Bukan Tanggung Jawab Saya

Joko menambahkan, setiap informasi yang sampai ke polisi wajib ditindaklanjuti. Hal itu untuk mengantisipasi adanya ancaman atau meminimalisasi konflik yang akan terjadi.

"Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa di rumah Mahfud MD yang di kampung," imbuhnya.

Kerabat Mahfud, Firmansyah Ali, membenarkan soal kedatangan aparat dari TNI dan Polri ke kampung halaman Mahfud.

Pengurus Ansor Jawa Timur juga datang ke rumah Mahfud, untuk silaturahmi dengan dirinya sekaligus cek kondisi kampung halaman Mahfud.

"Aparat datang hanya cek situasi saja. GP Ansor Jatim juga silaturahmi sekaligus memastikan kondisi rumah Menko Polhukam yang di kampung aman. Kalau yang kemarin diserbu itu, rumah orang tua Mahfud," terang Firmansyah Ali.

Baca juga: Soal Massa yang Geruduk Rumah Ibu Mahfud, Eks Kepala BIN: Jangan Sekali-kali Demo di Depan Rumah

Pria yang masih keponakan Mahfud ini sempat berbincang langsung dengan Kapolres dan Dandim Pamekasan.

Keduanya minta kerabat Mahfud menjaga keamanan dan keharmonisan dengan masyarakat.

GP Ansor Jatim juga meminta Kapolres untuk menegakkan hukum terhadap persekusi yang dialami ibu Mahfud.

"Di luar jalur hukum, kami tetap rukun dan harmonis dengan siapa pun. Di dalam hukum, harus diproses sampai tuntas," ungkap Firmansyah Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com