GARUT, KOMPAS.com – Sejumlah sekolah di wilayah selatan Garut, Jawa Barat, sudah mulai menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Dari data yang dikeluarkan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Provinsi Jawa Barat, ada 15 sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang telah diperbolehkan melaksanakan belajar tatap muka.
Salah satunya, SMA Negeri 30 Garut.
Baca juga: SMA dan SMK di Garut Mulai Berlakukan Belajar Tatap Muka
SMAN 30 Garut berada di Kecamatan Cihurip di wilayah Garut Selatan yang jaraknya sekitar 60 kilometer dari pusat kota Garut.
Di sekolah ini, pembelajaran tatap muka telah dilaksanakan sejak Oktober lalu.
“Senang saja bisa sekolah lagi, bisa ketemu teman-teman, ketemu para guru,” kata Mutiara, siswi kelas XI SMAN 30 Garut saat ditemui di sekolahnya, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Bertambah 80 Kasus Covid-19 dalam Sehari di Garut, Klaster Keluarga Mendominasi
Mutiara mengatakan, selama belajar daring, sulit rasanya untuk bisa menyerap pelajaran dengan baik.
Sebab, tidak ada penjelasan dari guru. Paling, dirinya mencari penjelasan bahasan-bahasan dengan mencari di Google.
Hal yang sama diungkapkan Silvani Nur Aini, teman sekelas Mutiara.
Menurut dia, dengan belajar tatap muka, materi pembelajaran bisa lebih mudah diserap, karena bisa langsung mendapat penjelasan dari para guru.
Meski demikian, saat ini pembelajaran di sekolah harus menerapkan protokol kesehatan.
“Senang bisa sekolah lagi, walau harus pakai masker dan jaga jarak,” kata Aini.