Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 80 Kasus Covid-19 dalam Sehari di Garut, Klaster Keluarga Mendominasi

Kompas.com - 26/11/2020, 17:47 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut kembali melonjak, Rabu (25/11/2020), dari laporan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Garut yang dikeluarkan Kamis (26/11/2020) dinihari, ada penambahan 80 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, menurut Humas gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita masih didominasi oleh klaster keluarga ditambah klaster baru dari perbankan.

“Masih klaster keluarga, ada bank juga, sekarang banknya tutup,” jelas Yeni saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Kamis (26/11/2020) siang.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Jateng Didominasi Klaster Keluarga

Yeni menuturkan, klaster keluarga penyebaran Covid-19 di Garut, saat ini sudah menyebar bukan hanya di kawasan perkotaan saja. Akan tetapi, sudah menyebar hingga ke daerah-daerah. Dari data tim gugus tugas, saat ini menurutnya hanya ada 4 kecamatan yang masih berstatus zona hijau.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, meski ada penambahan kasus terkonfirmasi positif mencapai 80 orang, sampai saat ini kapasitas ruang isolasi yang ada masih terbilang cukup.

“Sekarang masih cukup, tapi kita lagi mempersiapkan tempat lainnya, sekarang lagi disiapkan di rusun (rumah susun), bed (ranjang) belum datang semua, tapi minggu depan sudah bisa dipakai buat isolasi,” katanya.

Baca juga: 130 Santri Putri di Padang Positif Covid-19, Jubir Minta Ponpesnya Di-Lock Down

Dengan penambahan rumah susun Munjul sebagai tempat isolasi, menurut Yeni, ada tambahan ruang isolasi hingga 100 kamar, bahkan bisa 200 kamar jika memang terpaksa. Karena, tiap rusun memiliki ruangan-ruangan yang bisa digunakan untuk ruang isolasi.

Dari semua tempat isolasi yang disiapkan, menurut Yeni ada dua tempat yang sebenarnya bukan fasilitas kesehatan yaitu Balai Diklat Keluarga Berencana (KB) yang saat ini sudah penuh diisi pasien yang menjalani isolasi dan rumah susun munjul.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com