KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang pelajar SD berinisial JM (10) asal Desa Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pasalnya, ia tewas setelah terseret arus sungai saat mandi bersama sejumlah temannya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/11/2020) di Sungai Sebumbung, Desa Kadipaten, Kecamatan Babadan.
Jasadnya ditemukan relawan sekitar empat kilometer dari lokasi awal saat korban mandi.
Baca juga: Terseret Arus Sungai hingga 4 Kilometer, Seorang Pelajar Tewas
Kapolsek Babadan Iptu Yudi Kristiawan mengatakan, sebelum kejadian naas itu terjadi, korban diketahui mandi bersama sejumlah temannya.
"Korban bersama tiga temannya mandi di bawah jembatan gantung di Sungai Sebumbung," kata Yudi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.
Saat itu, mereka sempat diingatkan oleh warga yang sedang mencari pasir di lokasi tersebut.
Namun, peringatan itu ternyata tak dihiraukan. Hingga akhirnya banjir datang dari hulu sungai secara tiba-tiba dan langsung menyeret mereka.
Tiga rekannya berhasil diselamatkan karena berada di pinggir sungai. Namun kondisi berbeda terjadi pada korban.
Warga tak bisa menyelamatkannya karena posisinya diketahui berada di tengah sungai.
Mendapat laporan itu petugas gabungan dari Polri, TNI dan BPBD langsung melakukan upaya penyisiran.
Sesaat kemudian, korban ditemukan di aliran sungai di Kelurahan Kaniten yang jaraknya sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Setelah itu, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.