Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 3 Nelayan Terombang-ambing di Laut Selama 2 Hari, Penyebabnya karena Mesin Perahu Mati

Kompas.com - 17/11/2020, 20:36 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang nelayan asal Dusun Paropa Timur, Desa Malaju Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terombang-ambing di laut selama dua hari.

Penyebabnya, karena perahu yang digunakannya untuk mencari ikan tersebut mesinnya mati. Sehingga mereka tak bisa kembali ke pelabuhan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit mengatakan, para nelayan itu diketahui berangkat melaut pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 17.00 WITA di perairan Pulau Sangeang.

Namun hingga Senin (16/11/2020) malam mereka tak kunjung pulang.

Baca juga: Mesin Perahu Mati, 3 Nelayan Ditemukan Selamat Setelah 2 Hari Terombang-ambing di Laut

Keluarga yang khawatir dengan kondisi korban akhirnya melaporkan hal itu kepada aparat keamanan setempat dan diteruskan ke Basarnas Mataram.

Mendapat laporan itu, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima diterjunkan untuk mencari menggunakan rigit inflatable boat (RIB) bersama Polair Bima dan nelayan setempat

Pada hari kedua pencarian, nelayan yang ikut membantu melakukan pencarian akhirnya menemukan korban yang saat itu perahunya sedang terombang-ambing di tengah laut.

"Seluruh korban ditemukan selamat di atas perahunya, oleh nelayan yang melintas di perairan utara Pulau Sangeang siang tadi," kata Nanang, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Fakta 8 Pekerja Migran Indonesia Disekap di Malaysia, Berhasil Dibebaskan berkat Laporan Serikat Buruh

Mengetahui korban selamat, perahunya kemudian dievakuasi dengan cara ditarik hingga ke Pelabuhan Kilo.

"Sampai di pelabuhan Kilo, Fikram, Evan, dan Arif diserahkan ke pihak keluarga," jelasnya.

Penulis : Kontributor Mataram, Karnia Septia | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com