Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 18:39 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Maka, bertepatan dengan hari itu, Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (Wabup PPU) Hamdam, mengajak masyarakat berkontribusi pada bangsa dan negara.

Caranya dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati, serta saling saling menghargai dan menghormati.

“Jangan sia-siakan perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi Bumi Pertiwi. Mari lanjutkan perjuangannya dengan bersatu serta bergotong royong mengisi kemerdekaan dan membangun negeri,” kata Hamdan, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Hamdan, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2020, di Depan Kantor Bupati PPU, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Ribuan Rumah di Penajam Paser Utara Bakal Nikmati Fasilitas Jargas dalam Waktu Dekat

Wabup PPU Hamdan, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2020, di Depan Kantor Bupati PPU, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (10/11/2020).DOK. Humas Pemkab Penajam Paser Utara Wabup PPU Hamdan, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2020, di Depan Kantor Bupati PPU, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (10/11/2020).

Pada Hari Pahlawan yang bertemakan "Pahlawanku Sepanjang Masa" tersebut, Hamdan pun membacakan sambutan tertulis dari Menteri Sosial (Mensos) RI.

Isinya mengingatkan bahwa Hari Pahlawan jangan hanya diingat pada 10 November saja. Sebab, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawa untuk kedaulatan Indonesia perlu dikenang sepanjang massa.

Pandemi Covid-19 yang sedang melanda pun diharapkan tidak membuat peringatan Hari Pahlaman kehilangan makna.

Namun justru memberi energi tambahan untuk menggungah kesadaran segenap elemen bangsa agar mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita untuk meneruskan perjuangan mereka,” kata Hamdam.

Baca juga: Surplus Beras, Kebutuhan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Aman

Hamdan pun menyebutkan, nilai-nilai kepahlawanan, seperti percaya kepada tuhan, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, dan bergotong royong perlu terus dirawat dan dipupuk agar tumbuh bersemi di dalam hati sanubari rakyat Indonesia.

Hamdan yakin, bila setiap anak Indonesia memiliki semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka berbagai masalah bangsa dapat terselesaikan.

Semangat kepahlawanan yang terus menyala juga dapat dijadikan motor penggerak dalam upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri negeri.

“Kalau dulu pahlawan berjuang dengan mengangkat senjata, sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, dan pandemi Covid-19,” lanjut Hamdam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com