Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dampak La Nina, Bupati Lamongan Minta Petugas Bendungan Lebih Waspada

Kompas.com - 09/11/2020, 08:43 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Bupati Lamongan Fadeli meninjau salah satu lokasi rawan banjir, Bendungan Gerak Babat yang berada di Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Sabtu (7/11/2020).

Kunjungan itu menindaklanjuti informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi puncak fenomena La Nina pada November dan Desember 2020. Fanomena itu membuat peningkatan curah hujan bulanan di Indonesia.

Baca juga: Akademisi IPB Angkat Bicara Dampak Positif dan Negatif La Nina

Fadeli didampingi Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono.

Ia ingin melihat kondisi dan kesiapan bendungan menghadapi fenomena tersebut. Termasuk, personel pendukung yang bertugas memantau di pintu air.

"Kondisi air saat ini masih berada di bawah normal, di bawah hijau, yakni 4,75 meter," ujar Fadeli lewat keterangan tertulis, Minggu (8/11/2020).

Ada tiga level batas siaga yang ditentukan di Bendungan Gerak Babat, siaga satu atau hijau dengan ketinggian 6,5 meter, siaga dua atau kuning untuk ketinggian air tujuh meter, dan siaga tiga atau merah dengan ketinggian air 7,5 meter.

Fadeli berharap, petugas di pintu air lebih waspada memantau perkembangan debit air. Ia juga mengimbau para petugas di hulu dan hilir berkoordinasi sehingga memiliki informasi yang akurat.

Hal itu akan membantu petugas mengambil keputusan kapan membuka atau menutup pintu air. Sehingga, bencana banjir tidak terjadi.

Baca juga: Dampak La Nina, Bupati Jombang Minta Warga di Daerah Rawan Bencana Tingkatkan Kewaspadaan

"Sehingga bencana dapat diantisipasi, sementara pasokan air yang dibutuhkan akan tetap terpenuhi," ucap dia.

Saat ini, Bendungan Gerak Babat baru dibuka sebanyak dua dari perdelapan jumlah pintu air yang ada, yakni setinggi 50 centimeter dengan kapasitas air 15 meter kubik per detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com